Menguji Canon EOS 1D Mark IV

Reporter

Editor

Senin, 1 Februari 2010 13:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Barangkali itu memang sebuah pakem. Kamera single lens reflect (SLR) khusus profesional memang mesti besar dan berbobot. Begitulah yang akan langsung terasa saat kita memegang Canon EOS-1D Mark IV, yang diluncurkan di Jakarta menjelang akhir tahun lalu. Selama sepekan lebih, iTempo berkesempatan menguji kamera ini.

Ia bertubuh bongsor (dimensinya 156 x 156,6 x 80 milimeter) dengan tubuh berbobot 1.180 gram tanpa baterai. Pengisi ulang baterainya saja lebih besar ketimbang sebuah buku saku.

Tapi, bagi kaum profesional, soal ukuran ini tampaknya justru menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Sejak diperkenalkan pada 2001, seri 1D adalah kamera DSLR yang banyak dipilih oleh para fotografer profesional, terutama yang berkecimpung di bidang jurnalistik, olahraga, dan alam liar.

Pasalnya, tak hanya bongsor dan berat, seri 1D juga terkenal lantaran kemampuan, daya tahan, dan kecepatannya. Kemampuan inilah yang diteruskan dan ditingkatkan pada 1D Mark IV. Di pasar, pesaing terdekat kamera ini hanyalah Nikon seri D3.

EOS 1D Mark IV berbadan magnesium yang dibalur warna hitam. Meski besar, kamera ini tahan banting dan konstruksinya sudah anti-air. Pegangannya, baik dalam posisi vertikal maupun horizontal terasa kukuh di tangan.

Canon meningkatkan layar LCD 3 inci dengan kemampuan menampilkan resolusi VGA 920 ribu dot dengan sudut pandang sampai 170 derajat. Untuk menghindari silau, Canon menyelipkan plastik transparan antara layar di bagian dalam dan kaca antigores di bagian dalam.

Tak hanya mencegah pantulan, plastik ini juga membuat gambar pada layar terlihat begitu dekat ke permukaan kaca. Hasilnya adalah gambar yang lebih terang, bersih, dan tajam pada segala kondisi pencahayaan.

Perbaikan paling signifikan adalah sensor CMOS 16,1 megapiksel. Berbeda dengan saudara tua dan bahkan Nikon D3, 1D Mark IV sudah memakai sensor ukuran APS-H yang menghasilkan ukuran 27,9 x 18,6 milimeter sehingga faktor untuk menyunting gambar bisa meningkat 1,3 kali. Bandingkan dengan kebanyakan DSLR yang memakai sensor APS-C, yang menghasilkan ukuran 22,2 x 14,8 milimeter saja.

Sensor CMOS ini dikombinasikan pula dengan teknologi dari prosesor DIGIC 4 ganda (dual), yang memberi tenaga lebih pada kamera ini.

Kemampuan pemotretan berkesinambungannya mencapai 10 frame per detik serta menghasilkan 28 berkas RAW atau 121 berkas JPEG dengan resolusi dan autofocus penuh pada kartu CF Ultra Direct Memory Access Mode 6.

Kombinasi sensor dan prosesor juga menghasilkan range ISO yang tinggi, dari 100 sampai 12.800, yang bisa ditingkatkan dari 50 sampai 102.400. Inilah kamera dengan tingkat sensitivitas terhadap cahaya yang tertinggi saat ini.

Dengan mode ISO 102.400, kondisi cahaya segelap apa pun takkan jadi soal bagi pemotretnya. Bak sebuah mata kucing. Kualitas hasil jepretannya memang takkan setajam dan setinggi range ISO yang kecil. Paling tidak, tak ada ruang gelap yang tak bisa ditembusnya dan noise-nya pun sedikit.

Sistem autofocus kamera ini sudah mencapai sistem 45 poin yang cepat melakukan tugasnya pada berbagai jenis lensa (ia kompatibel dengan 50 jenis lensa Canon EF). Angka ini memang masih di bawah sistem Multicam AF dari Nikon D3, yang mencapai 51 poin.

Tapi, untuk 1D Mark IV, 39 poin di antaranya cross-type yang paling sensitif dan akurat. Bandingkan dengan D3 yang hanya 15 poin.

Bagaimana dengan perekaman video? Kamera 1D Mark IV sudah mendukung perekaman video definisi penuh 1.080 p pada rate 24 frame per detik (fps), 25 fps, dan 30 fps. Untuk menyajikan efek gerak lambat (slow motion), yakni dengan rate frame 50 atau 60 fps, kamera ini mampu merekam dengan resolusi maksimal 720 p atau VGA (standar). Ia juga bisa merekam audio stereo dengan mikrofon dan memainkan video pada televisi definisi tinggi melalui port HDMI yang ada di tubuhnya.

Untuk semua kemampuan itu, memang ada harga yang harus dibayar. Kamera 1D Mark IV dibanderol sekitar US$ 5.000 untuk bodinya saja. Harga ini hampir setara dengan Nikon D3.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Ingin Potret Galaksi, Astronom Luncurkan Kamera Digital Terbesar di Dunia

15 Oktober 2022

Ingin Potret Galaksi, Astronom Luncurkan Kamera Digital Terbesar di Dunia

Kamera digital ini akan dipasang di puncak Pegunungan Andes. Setiap sensornya memuat jumlah piksel melampaui yang ada di kamera ponsel iPhone 13.

Baca Selengkapnya

52 Tahun Lalu Kamera Polaroid Dipatenkan, ini Lika Liku Penemuannya

17 Juni 2022

52 Tahun Lalu Kamera Polaroid Dipatenkan, ini Lika Liku Penemuannya

Kamera polaroid dipatenkan 30 tahun sejak penemuan pertamanya, yaitu pada 17 Juni 1970 oleh Edwin Herbert Land. Bagini kinerja kamera ini.

Baca Selengkapnya

Ini Smartphone Pemegang Rekor Kamera Ponsel Terbaik dan Terbesar Megapiksel

29 Mei 2022

Ini Smartphone Pemegang Rekor Kamera Ponsel Terbaik dan Terbesar Megapiksel

Kamera ponsel saat ini bahkan hampir menyamai kualitas kamera profesional seperti DSLR atau mirrorless. Xiaomi Redmi Note 10 Pro dan Huawei P50 adalah contohnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Seputar Kamera Ponsel

29 Mei 2022

5 Fakta Unik Seputar Kamera Ponsel

Selain ringkas, kamera ponsel juga memiliki fakta-fakta menarik.

Baca Selengkapnya

Kualitas Kamera Smartphone Membaik, Pasar Kamera Digital Stagnan

23 Februari 2019

Kualitas Kamera Smartphone Membaik, Pasar Kamera Digital Stagnan

Penjualan kamera digital stagnan menyusul berbagai fitur canggih smartphone yang dilengkapi dengan kamera.

Baca Selengkapnya

Jamal Khashoggi Dibunuh, Arab Saudi Rusak Kamera CCTV Konsulat

7 November 2018

Jamal Khashoggi Dibunuh, Arab Saudi Rusak Kamera CCTV Konsulat

Staf di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki berusaha merusak kamera pengawas untuk menghilangkan bukti pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca Selengkapnya

Acer Luncurkan Dua Kamera 360 Derajat

2 September 2017

Acer Luncurkan Dua Kamera 360 Derajat

Acer meluncurkan dua kamera 360 derajat, Acer Holo360 dan Acer Vision360, di pameran IFA 2017 Berlin.

Baca Selengkapnya

Saingi GoPro, Sony Luncurkan Kamera Aksi RX0

1 September 2017

Saingi GoPro, Sony Luncurkan Kamera Aksi RX0

Sony meluncurkan kamera aksi terbarunya, RX0, seabagai pesaing GoPro.

Baca Selengkapnya

Revolusi Kamera Terkini: Super Mini, Setipis Kertas, Tanpa Lensa

5 Juli 2017

Revolusi Kamera Terkini: Super Mini, Setipis Kertas, Tanpa Lensa

Kamera nirlensa berukuran kecil dan setipis kertas bisa merubah praktik fotografi konvensional.

Baca Selengkapnya

Canon dan Pokemon Luncurkan Kemasan EOS M10 dan Boneka Pikachu

20 Mei 2017

Canon dan Pokemon Luncurkan Kemasan EOS M10 dan Boneka Pikachu

Kemasan khusus kamera Canon EOS M10 dan Boneka Eksklusif Pikachu diberikan bagi para konsumen yang membeli kamera tersebut.

Baca Selengkapnya