Google Hadapi Pemeriksaan Anti-monopoli Komisi Eropa

Reporter

Editor

Kamis, 25 Februari 2010 04:57 WIB

Google/Google.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - Google menghadapi pemeriksaan anti-monopoli oleh Komisi Eropa terkait posisi dominannya dalam pengunduhan dan iklan digital menyusul tuduhan bahwa ia menurunkan situs web pesaing ke level lebih rendah dari hasil pencarian pelanggan.

Perusahaan internet Silicon Valley itu hari Rabu mengungkapkan bahwa komisi telah mengirimkan kuesioner formal yang mencari informasi tentang keluhan dari tiga perusahaan, yaitu situs perbandingan harga Inggris, Foundem, sebuah mesin pencari hukum Prancis, eJustice, dan situs belanja, Ciao, yang dimiliki oleh Microsoft .

Meskipun penyelidikan komisi hanya pada tahap tentatif, fakta bahwa Brussel menangani masalah itu secara serius kemungkinan akan menjadi peringatan bagi Google.

Komisi ini memiliki sejarah bertindak tegas terhadap perusahaan teknologi kuat. Ia telah mengenakan hukuman finansial yang besar pada Microsoft dan Intel dalam beberapa tahun terakhir karena menyingkirkan perangka lunak saingan.

Google menangani 80 persen dari pencarian Web Eropa, menurut perusahaan riset ComScore, dibandingkan dengan 65 persen di Amerika Serikat. Tapi dalam posting blog, penasihat persaingan Eropa senior Google, Julia Holtz, mengangkat bahu atas keluhan itu, dan mengatakan: "Pengawasan ini lazim bila Anda adalah perusahaan besar."

Dia mengatakan Google tidak memiliki apa-apa untuk disembunyikan: "Kami yakin bahwa bisnis kami beroperasi untuk kepentingan pengguna dan mitra, serta sejalan dengan hukum kompetisi Eropa."

Google akan menggolongkan masalah ini sebagian sebagai serangan yang dirancang oleh Microsoft, yang baru-baru ini bergabung dalam bisnis pencarian dengan Yahoo dalam upaya untuk menantang pemimpin pasar Google.

Holtz menunjukkan dalam postingnya bahwa tidak hanya salah satu penggugat dimiliki oleh Microsoft, tetapi yang kedua, Foundem, merupakan bagian dari grup perdagangan yang disponsori oleh Microsoft yang disebut Inisiatif untuk Competitive Online Marketplace.

Namun, keluhan Eropa hanyalah kritik terbaru dalam serangkaian kritik atas posisi Google. Ribuan penulis telah berjuang melawan rencana Google untuk mendigitalkan isi dari jutaan buku. Di Italia, jaksa menantang situs video YouTube milik Google atas dasar invasi privasi. Dan surat kabar di berbagai negara termasuk Jerman telah menyerang penggunaan gratis konten mereka di Google News.

The chief executive Vodafone, Vittorio Colao, minggu lalu menyerukan penyelidikan Eropa atas 80 persen pangsa pasar pencarian ponsel Google: "Kenyataan bahwa 80 persen dari iklan online turun satu saluran adalah sesuatu yang harus dapat diamati dalam perdebatan masa depan tentang netralitas internet."

Melibatkan Komisi Eropa untuk menghadapi Google adalah kemenangan bagi perusahaan-perusahaan seperti Foundem, yang telah mengeluh selama tiga tahun bahwa pencarian algoritma Google memiliki konsekuensi besar terhadap jumlah pengunjung ke websitenya, yang membandingkan harga apapun dari penerbangan ke oven microwave.

Google berpendapat bahwa dia tidak pernah sengaja mendiskriminasikan, tetapi bahwa mesin pencarinya memberi hasil berdasarkan kualitas.

GUARDIAN | EZ

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya