Ponsel yang bekerja dengan sistem operasi Android itu dinamai Lephone. Ia diperlihatkan ke publik pertama kali pada World Mobile Congress di Barcelona pada pertengahan bulan ini. "Setelah Barcelona, Indonesia adalah negara kedua yang memamerkan ponsel ini," kata salah seorang agen humas Lenovo berbisik kepada iTempo di sela-sela acara pertemuan tersebut. Itulah mengapa iTempo membahas ponsel secara terpisah dari topik utama kita minggu ini.
Lephone akan segera meluncur ke pasar. "Rencananya akan diluncurkan pertama kali di Cina pada April mendatang," kata Chen Shaopeng, Presiden Emerging Market Lenovo, kepada iTempo dalam sebuah wawancara khusus di Jakarta.
Sayang, Lenovo belum bisa memastikan apakah ponsel ini akan diboyong ke Indonesia. "Setelah melihat pasar di Cina, barulah kami melihat pasar lain secara global, termasuk ke Indonesia," ujar Shaopeng.
Untuk mengerjakan ponsel ini, Lenovo tak sendirian. Menurut Shaopeng, perusahaannya memang mendesain sendiri ponsel pintar tersebut. Namun, untuk menggarapnya, mereka menggandeng perusahaan OEM asal Taiwan.
Cara berbeda dilakoni Acer, perusahaan komputer yang juga terjun ke bisnis ponsel pintar. Perusahaan asal Taiwan itu justru mengakuisisi Eten, sebuah perusahaan ponsel pintar.
Kembali ke Lephone, ini adalah ponsel yang sungguh-sungguh unik. Ia terdiri atas dua bagian. Ponselnya sendiri memiliki layar sentuh AMOLED selebar 3,7 inci dengan resolusi 480 x 800 piksel. Ada kamera 3 megapiksel di belakang dan VGA di depan.
Di layar utama ada empat menu dalam bentuk empat kelopak bunga. Di sini kita bisa langsung mengakses e-mail, melakukan panggilan telepon, serta mengirim pesan instan dan pesan SMS.
Di bagian atas menu berbentuk bunga itu ada tanggal, pengingat kegiatan, dan cuaca. Dari menu ini, kita bisa mengklik layar untuk membuka menu aplikasi.
Tubuh ponsel ini begitu mengkilap. Bagian muka didesain tanpa tombol dengan bingkai krom dan begitu membulat di sisi-sisinya. Di bagian belakang adalah kombinasi warna merah glossy dan krom yang mengkilap benar.
Bobotnya memang sedikit berat meski tubuhnya terbilang langsing. Apalagi bila dimasukkan ke docking. Nah, ini dia satu lagi yang patut disoroti. Dock plastik transparan ini bukan sembarang dock. Di dalamnya ada keyboard QWERTY yang bisa Anda pakai seandainya bosan memakai layar sentuh.
Dock dan handset-nya terhubung dengan konektor 9-pin. Untuk mengeluarkan dan memasukkan handset ke dalam dock terbilang mudah, cukup dengan menekan punggung handset.
Lephone bekerja dengan Android versi 1,6. Tapi di masa depan, bukan tak mungkin versinya akan ditingkatkan. Untuk mengoperasikannya, Lenovo mengandalkan prosesor berkecepatan 1 GHz. Maka memutar video di layar sekecil itu bukan persoalan sulit. Apalagi Lenovo memasang speaker yang cukup bertenaga.
Ponsel ini sudah bekerja di jaringan 3G. Namun untuk koneksi Internet, tersedia pula koneksi Wi-Fi. Koneksi lainnya adalah Bluetooth. Di tubuhnya pun ada jack 3,5 milimeter dan slot MicroSD. Ia bisa dipakai bernavigasi dengan global positioning system alias GPS.
DEDDY SINAGA