Ketik Kata Sensitif di Cina, Dijamin Komputer Jadi Rewel
Jumat, 26 Maret 2010 13:50 WIB
TEMPO Interaktif, Beijing - Ketiklah "Falun Gong" dalam bahasa Cina ke dalam laman mesin pencari Google dari Beijing, jangan kaget kalau tiba-tiba browser Web menjadi tidak responsif selama sekitar satu menit. Lakukan hal yang sama dari Hong Kong, maka akan mendapati hal berbeda dengan menemukan banyak link ke gerakan spiritual yang dilarang oleh pemerintah Cina itu.
Pengguna internet di Cina daratan dan Hong Kong sekarang berbagi situs pencarian Google yang sama, tetapi pengalaman mereka berbeda terus secara luas, terutama mengenai topik-topik yang dianggap sensitif oleh para pemimpin Komunis Cina. Perbedaannya adalah bahwa pemerintah Cina, dibandingkan Google Inc, kini melakukan penyensoran.
Untuk mencari topik yag dinggap tabu di Beijing umumnya akan dijawab dengan tayangan "halaman tidak dapat ditampilkan". Browser pengguna berhenti bekerja selama sekitar satu menit, akan lebih lama lag jika seseorang mencoba mengakses situs yang dilarang berturut-turut. Dengan kata lain, bukan hanya link ke situs-situs yang tidak bekerja tapi juga hasilnya tidak kembali sama sekali.
Namun filter Cina masih bisa terobos. Situs-situs berbahasa Inggris memiliki kesempatan lebih besar untuk menyelinap masuk, sebagian karena pemerintah lebih peduli dengan warganya yang hanya berbicara bahasa Cina. Bahkan Twitter dan blog sensitif lainnya tidak muncul di halaman pencarian Google.
Temuan ini menggambarkan bagaimana Pemerintah Cina secara luas mengelola jaringan filter. Ketika seorang pengguna memasukkan istilah sensitif dalam pencarian, maka memicu penyumbatan singkat yang mempengaruhi pencarian berikutnya -bahkan di topik-topik yang tidak berbahaya - oleh pengguna atau orang lain pada saat yang sama. Itu bisa berpengaruh pada satu komputer atau seluruh warnet.
Alih-alih akan mendapatkan hasil yang dicari, komputer bisa hang beberapa menit atau bisa lebih lama jika mencari hal yang sensitif dengan bahasa Cina. Misalnya saja, dengan mencari nama aktivis yang hilang pengacara Gao Zhisheng, pembangkang Cina Liu Xiaobo, "peristiwa 4 Juni", yang dikenal di tempat lain sebagai tindak kekerasan di Lapangan Tiananmen tahun 1989.
Sebelum Google menghentikan layanan pencarian Cina, Senin, dan dialihkan "Google.cn" untuk lalu lintas yang berbasis di Hong Kong, Google mengembalikan hasil sensor dengan catatan yang menjelaskan bahwa beberapa item telah dipindahkan. Google harus mematuhi undang-undang Cina, tetapi tetap menginginkan pengguna tahu tentang tekanan pemerintah Cina.
Namun pada 12 Januari, Google mengumumkan bahwa tidak lagi bersedia menyensor hasil-hasil yang ada setelah menemukan pihaknya menjadi menjadi sasaran serangan hacking yang berasal dari Cina. Setelah tidak ada tercapai kesepakatan dengan partai yang berkuasa mengenai layanan pencarian tanpa sensor, Google memutuskan untuk hijrah ke Hong Kong, sebuah wilayah semiotonomi Cina karena dulu sebagai koloni Inggris.
Beberapa pencarian Google menghasilkan hasil yang sama baik di Beijing atau Hong Kong. Di antara mereka: "Michael Jackson" dan "Maret 14 insiden," yang mengacu ke kerusuhan anti-Cina di ibukota Tibet, Lhasa, tahn 2008. "Taiwan" juga tidak menghasilkan perbedaan dalam hasil pencarian.
Dalam kasus lain, muncul hasil yang sama, tetapi iklan teks di samping mereka berbeda. Sebuah pencarian untuk "iPhone" di Hong Kong mengeluarkan dua pesan sponsor, untuk toko Apple di Hong Kong dan untuk Vodafone, sedangkan di Beijing mengarah ke Apple's home page versi Cina. Dalam banyak kasus, pencarian iklan lebih banyak di Cina daripada di Hong Kong.
Google secara rutin menggunakan alamat Internet untuk menentukan lokasi pengunjung dan mengatur hasil pencarian dan iklan yang sesuai. Kunjungan pengguna Amerika -mengunjungi situs Google.com terfokus dari Jenewa, sehingga sering membawa anda secara otomatis ke situs versi Swiss di Google.ch. Bahkan di Amerika Serikat, situs untuk beberapa bisnis lokal hasilnya bisa muncul lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada tempat anda berada.
AP| NUR HARYANTO