Deteksi Sel Kanker Dengan Kamera Digital

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juni 2010 18:23 WIB

Olympus
TEMPO Interaktif, Jakarta-- Berapa lama waktu yang diperlukan seorang ahli medis mendeteksi sel kanker di suatu jaringan tubuh? Di negara berkembang seperti Indonesia mungkin proses itu butuh waktu beberapa hari.

Tapi di Amerika sekelompok ilmuwan baru menemukan cara untuk memotiong waktu itu menjadi hanya beberapa detik, dan juga yang paling penting akan memotong drastis biaya diagnosa kanker.

Peneliti dari Rice University dan University of Texas M.D. Anderson Cancer Center yang dipimpin oleh Profesor Rebecca Richards-Kortum itu menemukan bahwa kamera digital seharga empat juta-an untuk kepentingan fotografi standar yang dimodifikasi dengan kabel serat optik dan zat warna yang selama ini digunakan untuk diagnosa bisa langsung mendeteksi apakah sebuah jaringan telah terjangkit sel kanker atau tidak.

Itu artinya dalam batas tertentu alat-alat pendeteksi besar seperti (Positron Emission Tomography (PET), Computed Tomography (CT), atau Magnetic resonance Imaging (MRI).

Dalam laporan yang dipublikasi jurnal PloS ONE Profesor Richards-Kortum mengatakan “Kamera digital standar bisa menjadi alat yang andal untuk diagnosa visual. Berdasarkan kepraktisan, kemampuan, dan biaya anda berpeluang untuk memanfaatkan alat itu untuk menurunkan biaya kesehatan di negara-neagra berkembang dan menyediakan jasa yang tidak tersedia di negara miskin.”

Dalam penelitain itu para ahli menggunakan kamera Olympus seri E-330 kabel lensa serta optik dan pewarna untuk meneliti tiga sampel jaringan dari sel kanker yang dibiakkan di laboratorium, dari jaringan tumor yang bari diangkat dari tubuh penderita dan jaringan sehat di mulut pasien yang sehat. Hasilnya ahli patologi langsung bisa mengamati dengan jelas dari Liquid Crystal Display di bagian belakang kamera digital mana bagian yang telah terjangkit kanker.

Advertising
Advertising

Para peneliti mengatakan perkembangan teknologi di bidang alat electronis dan turunnya biaya produksi akibat tingginya permintaan pasar telah memungkinkan tersedianya teknologi semacam itu di pasar.

Lebih dari itu, professor Richards-Kortum mengatakan bagi dokter yang bukan ahli patologi, alat itu akan tetap bermanfaat karena ahli komputer bisa membuat piranti lunak untuk membantu dokter menginterpretasi hasil pengamatan lewat kamera digital.


ENVIRONMENT NEWS SERVICE | WIKIPEDIA | RONALD

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya