Murdoch Ingin Skype Hilangkan Sky di Depan Merek Mereka
Kamis, 12 Agustus 2010 07:12 WIB
Dalam berita yang dilansir Selasa, terungkap BSkyB secara diam-diam bersengketa hukum dengan Skype selama lebih dari lima tahun terkait kasus tiga huruf di depan merek Skype.
Namun, tindakan hukum BSkyB baru terkuak ketika Skype mengungkapkan hal tersebut dalam dokumen penawaran saham perdana setebal 250 halaman, Senin (9/8).
Juru bicara BSkyB yang 39,1 persen sahamnya dikuasai News Corporation milik Rupert Murdoch mengatakan perusahaan mereka berupaya mencegah Skype menggunakan merek tersebut dalam penjualan layanan TV atau internet. Alasannya, pelanggan akan mengira Skype adalah bagian dari BSkyB karena ada tiga huruf yang sama: sky.
“Sky (BSkyB) terlibat dalam sengketa panjang dengan Skype dalam hal beberapa merek yang diajukan Skype termasuk produk-produk televisi dan layanannya,” ujar juru bicara BSkyB. “Pokok masalah dalam sengketa terseb ut adalah merek Sky dan Skype akan membingungkan masyarakat.”
Sky mengklaim kekhawatiran mereka didukung oleh hasil penelitian terhadap pelanggan.
Bulan lalu, kasus pelanggaran merek diputuskan Office for Harmonisation of Internal Markets (OHIM) yang merupakan organ dari Uni Eropa. OHIM memutuskan mereka Skype dan logo gelembung birunya terlalu mirip dengan nama dan merek BSkyB.
Skype mengatakan mereka akan mengajukan banding ke Dewan Banding OHIM dan ke Pengadilan Eropa jika dibutuhkan. Jika Skype kalah, mereka diperkirakan tidak boleh menggunakan merek Skype atau logonya tanpa izin.
“Perlawanan ini berdasarkan klaim hak cipta BSkyB terhadap Sky,” ujar Skype ketika mengajukan berkas ke Komisi Perdagangan dan Sekuritas Amerika Serikat untuk meraup dana US$ 100 juta (Rp 901 miliar) melalui penawaran saham perdana.
Saham Skype akan didaftarkan di Nasdaq akhir tahun ini. Skype yang berbasis di Luksemburg tidak menyebutkan berapa saham yang akan mereka jual dan berapa harganya di Nasdaq.
BSkyB mengaku telah mengambil tindakan hukum terhadap beberapa perusahaan yang mencoba menggunakan tiga kata dalam merek mereka: sky.
TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN