Google: Internet Makin Terkekang Sensor

Reporter

Editor

Rabu, 22 September 2010 12:08 WIB

AP
TEMPO Interaktif, New York - Apakah Anda berpikir sensor internet hanya terjadi di Cina, Iran, dan, baru-baru ini, Indonesia? Google menjawab: pikir ulang.

Perusahaan internet raksasa asal Amerika Serikat itu merilis sistem dalam jaringan yang merekam sensor yang dilakukan pemerintah di berbagai negara. Sistem bertajuk Google Transparansi itu menunjukan tren pemblokiran internet terus naik beberapa tahun belakangan. "Bahkan di negara-negara yang tidak anda duga," kata Dorothy Chou, analis kebijakan Google, seperti dikutip CNN, Rabu (22/9).

Dia mencontohkan Jerman, yang tergolong negara maju di Eropa, memblokir situs yang memuat Neo-Nazi dari mesin pencari Google.de. Turki memblokir YouTube karena menolak menghapus video yang menghina Kemal Ataturk, bapak bangsa mereka.

Di Asia, Iran memblokir YouTube setelah merebaknya berita tentang pemilu 2009 yang bermasalah. Larangan itu terus berlaku sampai hari ini. Pakistan sempat memblokir YouTube selama 10 hari sebagai upaya mencegah meluasnya kampanye "Everybody Draw Mohammed Day" awal tahun ini.

Sementara Australia sedang menggodok undang undang untuk memblokir situs pornografi untuk mencegah pornografi anak. Upaya yang sama dilakukan pemerintah Indonesia lewat Surat Edaran Kementerian Komunikasi dan Infomatika Nomor 1598/SE/DJPT.1/KOMINFO/7/2010.

Menurut Chou, semakin banyak informasi, semakin banyak manfaat yang diperoleh pengguna internet. "Keterbukaan dan kebebasan yang dibentuk oleh internet terancam oleh pemerintah yang ingin menguasai teknologi ini," katanya.

CNN | REZA M

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya