Pencium Bom Jarak Jauh

Reporter

Editor

Senin, 11 Oktober 2010 23:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - TERORIS biasa menyembunyikan bom di dalam tas, koper, atau boks. Petugas keamanan menangkal serangan antara lain dengan mendeteksi bom dengan pemindai. Begitu bom diketahui, petugas penjinak segera beraksi. Mereka akan bekerja dalam jarak dekat, yang berpotensi tetap terkena ledakan jika bom tak dapat dijinakkan.

Agar risiko itu berkurang, Multi University Research Initiative, proyek sejumlah universitas yang dipimpin Kantor Riset Angkatan Laut Amerika Serikat, mengembangkan detektor bom berbasis gelombang radio dan suara. Dengan alat ini, bahan peledak bisa "diterawang" dari jarak jauh. "Prinsipnya mengirimkan energi ke dalam material kemudian menangkap energi yang dipantulkan," kata Profesor Teknik Mesin Universitas Purdue, Douglas Adams.

Proyek senilai US$ 7 juta atau sekitar Rp 65 miliar ini menggunakan laser tiga dimensi yang mampu menembus dinding pelindung. Dengan sistem ini, materi yang dirangkai dalam bom bisa diketahui. Laser penghantar gelombang radio dan suara dihubungkan ke sebuah perangkat yang disebut vibrometer. Para peneliti di konsorsium itu juga menggunakan holografi akustik untuk menggambarkan dengan tepat cara berbagai bahan bereaksi terhadap suara dan sensor miniatur.

Reaksi terhadap pancaran gelombang ini dikirim balik ke vibrometer dan direkam. Komputasi model dan persamaan matematika yang sangat kompleks akan mengindentifikasi bahan dan mengolah data tersebut. Teknik proses data ini berlangsung secara langsung alias real time. Bahan peledak pada bom seperti trinitrotoluene (TNT) akan diketahui lebih akurat. Data akan ditampilkan di layar komputer. Dengan bantuan hasil deteksi, para penjinak baru akan beraksi.

Adams mengaku, tantangan utama dalam penerapan alat ini adalah memadukan gelombang radio dan suara. Sebab, frekuensi keduanya tak sama. "Kami tidak dapat menggunakan persamaan matematika dan model yang sama," katanya.

TEMPO

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya