TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua pemenang final LG Mobile Worldcup 2010, Norman Kosasih dan Andy untuk pengetik pesan singkat (SMS) tercepat di Indonesia mempersiapkan diri bertarung dalam lomba mengetik sms tercepat di dunia di New York, Januari tahun depan.
Norman dan Andy memenangkan final kompetisi ini pada akhir pekan lalu. Pada tahap final, mereka bertarung dengan 32 finalis yang terpilih sebagai pengetik sms dengan catatan waktu terbaik. "Mereka membuktikan sebagai yang tercepat di Indonesia dan bersiap mewakili ke New York," ujar Presiden Direktur PT LG Electronics Indonesia Kim Weon Dae, hari ini.
Kompetisi mengetik sms cepat yang dimulai 2 Oktober lalu itu telah menjaring 133.196 peserta dari seluruh Indonesia. Jumlah pesertanya meningkat 60 persen dari tahun lalu.
LG memulai pencarian peserta di beberapa titik lokasi dan toko-toko serta distributor yang tersebar di berbagai kota. LG menggelar kompetisi ini sejak 2008 dari kompetisi tingkat nasional yang diadakan di beberapa negara.
Tahun lalu, kompetisi ini meningkat menjadi tingkat global dan diikuti 13 negara peserta. Indonesia juga ditunjuk sebagai penyelenggara di tingkat Asia Tenggara. Sedangkan tahun ini kompetisi diikuti oleh 25 negara.
Norman sebagai pemenang utama merupakan mahasiswa berusia 19 tahun. Dia mengaku jarang ber-sms. Namun dia mengaku memiliki kecepatan mengetik di ponsel karena kebiasaan mencatat syair lagu sembari mendengarkan lagu tersebut melalui fasilitas multitaskingnya. “Saya hobby mendengarkan musik. Saya tak menyangka hal ini yang membawa saya menjadi pemenang dalam LG Mobile Worldcup,” ujarnya.
Sedangkan Andy mengaku kecepatan mengetik ini terasah dari kebiasan chating melalui ponselnya. "Saya terus berlatih mengetik sms via fasiltas WAP di ponsel," ujar Andy.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
29 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya