TEMPO Interaktif, Jakarta - PT First Media Tbk berencana meluncurkan Video On Demand (VOD) sebagai salah satu layanannya. Namun mereka masih menunggu pengisi konten dari VOD ini.
Strategic and Business Development PT First Media Marcelus Ardiniwinata mengatakan secara teknis First Media sudah siap untuk membuka layanan tersebut. Di internal sendiri, kata dia,First Media telah mempersiapkan konten untuk layanan permintaan pemirsa.
Perusahaan itu juga sudah melakukan pendekatan dan menjalin kerjasama dengan beberapa rumah produksi sebagai pengisi konten agar ketika diluncurkan dan dikomersialkan, tidak terjadi kekosongan konten.
"Untuk segala macam konten dan aplikasi semua bisa masuk dan menjadi lebih interaktif. Kami terbuka bagi siapa saja dengan pembuatan konten," ujar Marcelus di kantornya, hari ini.
Marcelus mengatakan aneka jenis konten mulai dari musik, pendidikan, film, kreasi, budaya atau apaun bisa menjadi permintaan dari pelanggan First Media. Konten yang dimaksudkan bisa merupakan konten yang berbayar atau konten gratisan. "Penonton mungkin juga minta tayangan sinetron beberapa episode sekaligus atau cara belajar main gitar," ujarnya.
Menurut Marcelus, dengan layanan Video On Deman pengguna bisa lebih interaktif dengan memilih dan meminta layanan konten tertentu sesuai keinginan. Marcelus mengatakan target utama dari pengguna layanan ini adalah pelanggan kelas A dan B, terutama yang berlangganan channel berformat High Definition (HD). "Kami menargetkan setidaknya lima ribu dari pelanggan ini bisa langsung up-date," ujarnya.
Marcelus juga mengatakan beberapa fitur dan aplikasi akan ditambahkan di layanan VOD ini, seperti di tombol menu dengan tombol geser, mode newspaper program guide channel dan tombol info untuk mencari gambaran informasi konten. "Ini belum termasuk layanan HD yang sudah ada," ujarnya.
First Media saat ini mempunyai 300 ribu pelanggan. Dari jumlah itu, 30 ribu diantaranya telah berlangganan channel HD yakni ESPN dan HBO HD.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
Kominfo: First Media dan Bolt Layani Ribuan Pelanggan yang Refund
8 Januari 2019
Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memantau proses pengembalian dana pelanggan PT. First Media (KBLV) dan PT. Internux (Bolt).
Baca SelengkapnyaFirst Media dan Bolt Minta Perpanjangan Pelunasan Utang
21 November 2018
Kementerian Komunikasi dan Informatika masih menunda terbitnya Surat Keputusan (SK) pencabutan izin frekuensi 2,3 GHz kepada PT First Media Tbk
Baca SelengkapnyaRudiantara Cerita Pangkal Mula Perkara Tunggakan First Media
13 November 2018
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menceritakan pangkal mula perkara PT First Media Tbk.
Baca SelengkapnyaKominfo Terima Surat Panggilan Sidang PT First Media Tbk
10 November 2018
PT First Media Tbk menggugat Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN.
Baca SelengkapnyaWanprestasi, Dalil Pengacara Menggugat Biro Umrah Hannien Tour
20 Februari 2018
David Maruhum L. Tobing mewakili sekitar 200 calon jamaah umrah menggugat Biro Umrah Hannien Tour. Biro Umrah ini dinilai melakukan wanprestasi.
Baca SelengkapnyaFirst Media Luncurkan Layanan Smart Living
19 November 2016
Smart Living menawarkan solusi keamanan terpadu di rumah untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan.
Baca SelengkapnyaBolt Luncurkan Layanan Unlimited Tanpa Batas Kuota
17 Mei 2016
Bolt meluncurkan paket internet barunya, yaitu Bolt Ultra Unlimited.
Baca SelengkapnyaFirst Media Kembangkan Investasi Bioskop
3 Maret 2016
Untuk pengembangan investasi, tahun ini First Media membelanjakan Rp 1,2-1,5 triliun.
Baca SelengkapnyaFirst Media Tambah Kecepatan Akses Internet
3 Oktober 2011
FastNet Family ditambah kecepatan akses Internetnya dari 1 Mbps menjadi 1,5 Mbps.
Baca SelengkapnyaMengawinkan Layanan Broadband dengan Wi-Fi
10 Juni 2011
First Media dan Cisco mengkombinasikan layanan pita lebar FastNet plus router Linksys dan modem kabel.
Baca Selengkapnya