The Dollies ini dihidupkan dari sel yang diambil induk Dolly yang hidup 14 tahun lalu. Dolly sendiri hidup itu tujuh tahun silam. Dolly menjadi berita utama di media massa setelah domba betina itu lahir di Roslin Institute di dekat Edinburg pada 1996.
Dolly menuai pujian sekaligus kecaman. Banyak orang mengkhawatirkan risiko tinggi dari teknologi kloning ini. Fakta memang menunjukkan bahwa Dolly mati muda.
Nama Dolly sendiri diambil dari penyanyi kondang Dolly Parton. Dolly diciptakan dengan teknologi kloning, yakni menciptakan sebuah makhluk hidup yang lengkap dari sebuah sel. Dolly dibuat dari sel kelenjar susu. Teknologi kloning ini diharapkan bisa menghasilkan produk yang persis sama dengan induknya. Misalnya, bila induk kambing itu gemuk dalam waktu singkat, anaknya juga akan punya sifat yang sama.
Kloning ini menempuh proses yang panjang dan berliku. Dolly menggunakan 277 sel telur dan hanya satu yang berhasil menjadi Dolly.
Sayang, umur Dolly tak panjang. Dolly meninggal setelah menderita penyakit paru-paru dan artritis.
Belajar dari kematian Dolly, sejumlah riset mengembangkan teknik baru. Maka, lahirlah empat domba dengan gen yang persis sama. Profesor Keith Camble yang memelihara The Dollies di halaman Nottingham University. "The Dollies masih hidup dan sehat. Gennya persis sama dengan Dolly," katanya
Kini para ilmuwan yang membidani kelahiran The Dollies masih mengamati kesehatan dari hewan kesayangannya.
BS | DAILY MAIL