Makna Nama Anda Di Mata Orang Lain  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juni 2011 21:49 WIB

Foto: Dreamstime

TEMPO Interaktif, Jakarta - "Alexandra bakal mendapatkan nilai A di kelas, namun Amber tidak." Perkiraan ini dilontarkan seseorang setelah melihat nama obyek. Sebuah studi menemukan bahwa nama orang memberi makna dan penilaian bagi orang lain.

"Nama yang Anda berikan kepada anak semacam wakil atau kode sejumlah hal dalam budaya kita," kata John Waggoner, peneliti Bloomberg University of Pennsylvania. Nama, ujar Waggoner, telah dikaitkan dengan pilihan hidup, termasuk apa yang orang lakukan dan bagaimana mereka menyumbang untuk amal.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian nama seseorang kepada anaknya tergantung status sosial, ekonomi, dan tingkat pendidikan. Waggoner dan rekan-rekannya menelaah lebih jauh apakah nama seseorang mempengaruhi apa yang orang lain harapkan darinya.

Dalam penelitian, mereka menggunakan sampel 89 mahasiswa program sarjana, yang setengahnya adalah calon guru. Mereka diminta mengaitkan nama mahasiswa dengan indeks dari skala 1 (tidak terlalu sukses) sampai 10 (sangat sukses) dalam dunia akademis.

Hasilnya, responden cenderung menghakimi nama seseorang dikaitkan dengan status sosial ekonomi orang tuanya. Jadi, nama tertentu yang selama ini melekat pada golongan rendah berkorelasi dengan kemampuan akademik yang rendah pula.



Sebaliknya yang terjadi. "Apa yang responden harapkan adalah prestasi Cody di sekolah relatif lebih rendah, ketimbang Benjamin dan Samuel," kata Waggoner dalam presentasinya pada pertemuan Association for Psychological Science, 26 Mei lalu.

Tim peneliti membuat peringkat nama-nama yang rendah hingga tinggi berdasarkan harapan responden. Peringkat terendah adalah Travis dengan skala rata-rata 5,55, diikuti Amber dengan 5,74. Peringkat tertinggi adalah Katherine dengan skala 7,42, dan Samuel dengan 7,20.

Kesenjangan skala dua poin sama dengan perbedaan 20 persen keberhasilan akademis yang dirasakan. Tim peneliti memang kurang mendalami bagaimana korelasi itu dengan keberhasilan akademis yang sebenarnya.

Namun beberapa nama lebih sering muncul di berbagai perguruan tinggi. "Katherine kuliah di perguruan tinggi swasta, Lauren di universitas negeri, begitu juga Briana." Tapi, kata Waggoner, Sierra dan Dakota, keduanya melanjutkan kuliah.

Menurut Waggoner, responden penelitian tidak menunjukkan perbedaan peringkat nama-nama, seperti Robert dan Benyamin. Selama ini Robert dikaitkan dengan status sosial ekonomi orang tua yang rendah ketimbang Benjamin, yang terkait dengan nama keluarga kaya.

Memang sekarang ada tren perubahan asosiasi nama. Robert, misalnya, kini dikaitkan dengan nama yang berasal dari orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi. "Hari ini Alexandra lebih tinggi, mungkin besok Amber."

LIVESCIENCE | UWD

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

46 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

46 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

46 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya