TEMPO Interaktif, New York - Kegagalan Hewlett-Packard (HP) dalam mengembangkan sistem operasi WebOS membuat perusahaan ini banting setir dengan membukan platform tersebut.
President HP, Meg Whitman, menyatakan akan membuat sistem operasi WebOS menjadi platform terbuka.
"WebOS adalah platform yang sejak awal didedikasikan untuk perangkat bergerak, terhubung dengan komputasi awan, dan terukur," kata Whitman seperti dikutip Wired, Jumat, 9 Desember 2011. "Kami membuka peluang bagi para pengembang untuk membuat generasi baru aplikasi dan perangkat."
Kendati sudah menjadi platform terbuka, Whitman menambahkan, HP tetap akan mendukung WebOS yang nantinya tersedia bagi siapa saja dan tidak dikenakan biaya.
Analis Forrester, Sarah Rotman-Epps, mengibaratkan HP sedang mengamalkan WebOS ketimbang membuangnya ke tempat sampah. Menurut Rotman-Epps, akibat gagalnya pengembangan WebOS, HP merugi US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 10,8 triliun.
Angka itu adalah nilai yang dikeluarkan HP pada 2010 untuk membeli Palm, sebuah perusahaan yang membangun WebOS.
"Ini adalah jalan keluar yang membuat perusahaan itu tetap terlihat anggun ketimbang harus mengakui kegagalannya," katanya.
Sebelumnya HP dikabarkan bakal menjual platform WebOS kepada Amazon, Research In Motion (RIM), IBM, Oracle, dan Intel.
Dilihat dari sejarahnya, proyek WebOS memang berkali-kali tersandung. Pertama ketika HP meluncurkan ponsel Palm Pre dan Pixie. Dua model telepon pintar itu tak mampu bersaing dengan BlackBerry, ponsel Android, dan iPhone.
Pengalaman serupa terulang ketika HP "memaksakan diri" merilis komputer tablet bernama TouchPad. Hanya berselang 90 hari sejak peluncurannya, perusahaan itu terus memangkas harga tabletnya dari US$ 499, turun menjadi US$ 449.
Kemudian turun lagi US$ 399 dan terakhir anjlok menjadi US$ 99 (sekitar Rp 850 ribu). Akhirnya HP berhenti menjual TouchPad pada Agustus lalu karena tak laku.
Sangat disayangkan jika sebuah sistem operasi yang menjanjikan harus berakhir suram. Mungkin ada baiknya WebOS "disumbangkan" menjadi platform terbuka ketimbang ditelantarkan begitu saja.
Jika Anda mengetahi siapa saja yang awalnya mengembangkan WebOS, ternyata mereka sudah hengkang dari HP. Sebut saja Matias Duarte yang kini bekerja di Google, Peter Skillman sekarang menjadi desainer produk Nokia, dan Mike Abbott saat ini bekerja di Kleiner Perkins.
WIRED|TIMES OF OMAN|RINI KUSTIANI
Berita terkait
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan
17 Juni 2022
Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.
Baca SelengkapnyaSoal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD
7 Oktober 2019
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.
Baca SelengkapnyaGaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan
7 Oktober 2019
Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.
Baca SelengkapnyaHP Luncurkan 4 Seri Printer Ink Tank
5 April 2018
HP meluncurkan empat seri printer Ink Tank yang mampu mencetak dalam jumlah besar dengan mudah dan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaJanuari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk
11 Desember 2017
Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.
Baca SelengkapnyaTawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo
9 Agustus 2017
Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaHP Hadirkan Laptop dan PC Gaming OMEN, Harga Mulai Rp 15 Juta
9 Agustus 2017
HP Indonesia resmi menghadirkan anggota baru dari lini gaming mereka, OMEN by HP, ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaLinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia
5 Agustus 2017
LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.
Baca SelengkapnyaBerita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9
26 Juli 2017
Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020
26 Juli 2017
Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.