Peretas Cina Gangsir Data 760 Perusahaan

Reporter

Editor

Kamis, 3 Mei 2012 01:05 WIB

Hacker

TEMPO.CO , San Fransisco - Google Inc dan Intel Corp adalah target utama serangan peretas yang berbasis di Cina. Demikian situs Bloomberg memberitakan.

Serangan pada iBahn, penyedia layanan Internet untuk hotel, membantu menjelaskannya. iBahn menyediakan bisnis broadband dan akses hiburan untuk tamu di jaringan Marriott International Inc dan rantai hotel lainnya, termasuk perusahaan multinasional yang mengadakan pertemuan di sana.

Membobol jaringan iBahn, menurut seorang pejabat intelijen senior AS yang akrab dengan masalah ini, membuat peretas mampu melihat jutaan e-mail rahasia, bahkan yang dienkripsi. Ia menyebut, 760 perusahaan telah digangsir datanya.

Lebih mengkhawatirkan, peretas mungkin telah menggunakan sistem iBahn sebagai batu loncatan ke jaringan perusahaan yang terhubung ke sana. Mereka memanfaatkan karyawan yang tengah bepergian dan menginap di jaringan hotel itu untuk membuat backdoor rahasia ke jaringan perusahaan, kata Nick Percoco, kepala Trustwave Corp SpiderLabs, sebuah perusahaan keamanan Internet.

Melihat fakta beberapa perusahaan kecil juga diretas, katanya, menggambarkan luasnya jangkauan peretas Cina memata-matai perusahaan-perusahaan di AS dan di tempat lain.

tak hanya perusahaan, katanya, universitas riset, penyedia layanan Internet, dan lembaga pemerintah juga terkena selama dekade terakhir oleh kelompok elit yang sama. Perusahaan-perusahaan, termasuk perusahaan-perusahaan seperti Research in Motion Ltd (RIM) dan Boston Scientific Corp, tak luput dari serangan. Data yang dihimpung Bloomberg, beberapa perusahaan terbesar untuk inovator di sektor-sektor seperti kedirgantaraan, semikonduktor, farmasi, dan bioteknologi, juga kemalingan data.

"Mereka mencuri segala sesuatu dan ini sungguh buruk," kata Mike Rogers, politikus Partai Republik AS, pimpinan Komite Seleksi Permanen Bidang Intelijen Senat AS.


Cina telah membuat spionase industri sebagai bagian integral dari kebijakan ekonominya, tulis Bloomberg. Mereka mencuri rahasia perusahaan untuk membantu melompati pesaingnya demi mencapai tujuan sebagai negara terkuat secara ekonomi di dunia.

"Apa yang telah terjadi selama lima tahun terakhir adalah bahwa Cina telah melakukan peretasan sebagai jalan ke setiap perusahaan," kata Richard Clarke, mantan penasihat khusus keamanan cyber Presiden George W. Bush.


TRIP B


Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

23 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

28 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

30 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

31 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

32 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

32 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

35 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

36 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya