TEMPO.CO , Taipei - Senior Vice President Intel Corporation Tom Kilroy mengatakan Intel telah menandatangani kesepakatan dengan beberapa produsen layar sentuh terkemuka, seperti Cando, HannsTouch, TPK, dan Wintek untuk menyiapkan kebutuhan layar sentuh bagi Ultrabook.

Kerja sama ini, kata Kilroy untuk menjamin kebutuhan layar sentuh Ultrabook di tahun-tahun mendatang.

Kedepannya, kata dia, ultrabook berbasis layar sentuh akan mengintegrasikan tiga intuisi panca indra yakni lihat, dengar dan sentuh. “Interaksi akan lebih natural dan intuitif,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Juni 2012.

Kilroy mengatakan ultrabook memang didesain berdasarkan penangkapan tiga indra manusia, yakni lihat, dengar, dan sentuh. “Indra inilah yang menjadi dasar dari visi Intel dalam mengembangkan Ultrabook,” kata Kilroy.

Untuk itu, pada tahun 2012 ini, Intel bekerja sama dengan kalangan industri dan vendor akan mulai mengembangkan perangkat Ultrabook berbasis layar sentuh. Bagi Intel, penggunaan layar sentuh merupakan faktor penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna ultrabook.

Kilroy megatakan di masa mendatang pengalaman komputasi Ultrabook akan bertambah dengan adanya kemampuan “indra” yang ada pada manusia seperti melihat, mendengar, dan merasakan. Menurut Kilroy, ultrabook dengan layar sentuh barulah permualaan.

Dalam ajang Computex Taipei 2012 di Taiwan, pekan ini, untuk pertama kalinya, Kilroy mendemostrasikan pengalaman suara dengan banyak bahasa berbasis teknologi Nuance’s Dragon pada ultrabook Intel.

Dengan fitur ini, pengguna dapat memantau dan memperbarui situs sosial media mereka, menginisasi dari IP calls, melakukan pencarian di Internet, dan mengendalikan perangkat media mereka. Pengguna juga dapat mengontrol ultrabook mereka yang tidak terhubung ke Internet melalui perintah suara untuk menjalankan aplikasi dengan cepat dan mudah, memutar file media, dan melakukan multi-task.

Intel, kata Kilroy sedang menyiapkan teknologi masa depan yang memungkinkan manusia untuk terhubung dengan berbagai perangkat secara lebih alami dan intuitif, mulai dari ultrabook atau smartphone hingga perangkat cerdas lainnya.

Aplikasi-aplikasi itu mencakup komputasi persepsi, pengenalan gerakan sederhana yang intuitif, memanfaatkan smartphone untuk berinteraksi dan mengendalikan sebuah ultrabook atau PC desktop. Serta melacak detak jantung manusia melalui teknologi yang “melihat” dan menganalisis pergerakan pipi seseorang.

IQBAL MUHTAROM