Dengan ketebalan 7mm, dobel kamera dan perangkat lunak android, Samsung Galaxy SIII diharapkan mejadi handphone ber-OS Ice Cream Sandwich yang lezat bagi penggunanya. Samsung optimis bahwa mereka akan menjual sekitar 30 juta unit Galaxy SIII tahun ini. Ibtimes.com
TEMPO.CO , Seoul - Samsung memasang target tinggi untuk penjualan Galaxy S III, smartphone teranyar yang diluncurkan pada akhir Mei lalu.
Dikutip dari Reuters, Senin, 25 Juni 2012, vendor asal Negeri K-Pop ini mengharapkan 10 juta unit ponsel cerdas itu terjual pada Juli mendatang.
Bila target ini tercapai, Galaxy SIII merupakan ponsel cerdas garapan Samsung yang memiliki penjualan tercepat.
Shin Jong Kyun, President of Mobile Business Samsung, mengatakan pada akhir Juni nanti Galaxy S III juga akan dijual oleh 300 operator telekomunikasi di seluruh dunia.
Kemunculan ponsel ini memang cukup menyedot perhatian publik. Bahkan sekitar dua minggu sebelum peluncurannya sumber dari dalam Samsung membocorkan kepada media bahwa sembilan juta unit perangkat ini telah dipesan secara pre-order di seluruh dunia.
Shin mengatakan beberapa masalah yang dihadapi Samsung saat ini antara lain isu yang melanda kawasan Eropa dan persediaan komponen yang terbatas.
Namun ia memprediksi pada kuartal kedua tahun ini pendapatan yang berasal dari divisi handset akan mengalami kenaikan bila dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Pasokan masih sangat terbatas mengingat besarnya permintaan dan kurangnya komponen. Namun kami mengharapkan kondisi ini akan membaik pada minggu depan," ujar Shin.
Masalah terbatasnya komponen yang dihadapi Samsung Galaxy S III terutama terjadi pada perangkat versi Pebble-Blue.
Begitu pula yang terjadi pada versi Galaxy S III dengan kapasitas memory 32 gigabita yang tidak dapat dijual beberapa operator di Amerika karena terbatasnya stok barang.
Sementara itu pada kuartal pertama tahun ini Samsung berhasil menjual 44,5 juta unit smartphone, sehingga mendapat kue market share sebesar 30,6 persen.
Sementara itu saingan beratnya, Apple, menjual 35,1 juta unit iPhone, mencaplok 24,1 persen market share.
