TEMPO.CO, London - Nama polonium pertama kali menjadi berita utama ketika unsur tersebut digunakan untuk membunuh Alexander Litvinenko, agen mata-mata KGB Rusia yang berbalik menjadi pengecam pemerintah Rusia di London pada 2006.
Kini polonium kembali menjadi sorotan setelah janda mendiang Yasser Arafat meminta agar jenazah pemimpin Palestina itu digali kembali setelah peneliti Swiss menemukan jejak zat radioaktif polonium-210 yang tinggi pada pakaian yang digunakan Arafat sebelum meninggal dunia pada 2004.
Apa sebenarnya polonium itu? Polonium-210 adalah salah satu unsur terlangka di dunia yang ditemukan pada 1898 oleh ilmuwan Marie dan Pierre Curie. Unsur radioaktif itu diberi nama polonium seperti nama negara asal Curie, yaitu Polandia.
Secara alami, unsur ini sebenarnya hanya ditemukan pada kerak bumi dalam konsentrasi yang amat rendah. Namun materi ini juga bisa dibuat dalam reaktor nuklir maupun akselerator partikel seperti CERN di Swiss. Dalam jumlag kecil, polonium dimanfaatkan dalam industri, terutama perangkat untuk menghilangkan listrik statis.
Polonium amat berbahaya. Meskipun dosisnya amat kecil, jika tertelan polonium dapat menyebabkan kematian. Dalam dosis kurang dari satu gram saja, serbuk keperakan itu cukup mematikan.
Francois Bochud, Kepala Institute of Radiation Physics di Lausanne, Swiss, yang memeriksa sampel pakaian Arafat mengatakan laboratoriumnya menemukan polonium-210 dalam jumlah kecil. Namun level yang ditemukan pada sampel darah dan urin dari pakaian itu jauh di atas normal, lebih dari 100 millibecquerel, satuan ukuran radioaktivitas. Angka itu jauh lebih tinggi dari sampel kontrol yang hanya 10 millibecquerel.
Bochud menekankan perlunya pengujian lebih lanjut. “Apa yang dapat kami katakan adalah kami menemukan level polonium yang tak dapat dijelaskan sehingga mengarah pada hipotesis peracunan, tapi hasil pemeriksaan kami bukanlah bukti adanya peracunan.”
AP | TJANDRA
Berita terkait
Terungkap Fakta Baru Soal Kematian Diego Maradona, Dimakamkan Tanpa Jantungnya
23 November 2021
Diego Maradona dinyatakan meninggal dalam usia 60 tahun pada 25 November tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIngvar Kamprad, Pendiri IKEA yang Sederhana dan Keras Kepala
29 Januari 2018
Miliarder Ingvar Kamprad merupakan pendiri IKEA wafat pada usia 91 tahun pada Ahad pekan lalu, 27 Januari 2018.
Baca SelengkapnyaDarmanto Jatman Sastrawan yang Merdeka
16 Januari 2018
Darmanto Jatman di mata para sastrawan sahabatnya.
Baca SelengkapnyaDokter Lintas Bidang Berupaya Selamatkan Paku Alam IX
21 November 2015
Kondisi kesehatan Paku Alam IX terus memburuk hingga wafat di usia 78 tahun.
Baca SelengkapnyaAdik Uje, 5 Jam Terakhir Sebelum Kecelakaan
26 April 2013
Fajar Sidik, adik ustad Jeffry Al-Buchory, menceritakan lima jam terakhir waktunya bersama sang kakak.
Baca SelengkapnyaIni Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
26 April 2013
Uje, sapaan ustad gaul ini, menggunakan moge jenis Kawasaki ER-6N.
Baca SelengkapnyaIstri Pendiri HMI, Lafran Pane, Wafat
9 Maret 2013
Jenazah almarhumah akan dimakamkan di pemakaman kompleks Masjid
Besar Kauman Yogyakarta.
Menlu Marty Melayat Raja Kamboja, Norodom Sihanouk
21 Oktober 2012
Raja Norodom Sihanouk wafat dalam usia 89 tahun di Beijing pada 15 Oktober 2012.
Baca SelengkapnyaKetua Panwaslu Mimika Tewas di Rumahnya
26 September 2012
Kepala Kepolisian Sektor Mimika Baru, Ajun Komisaris Polisi Nur
Bhakti, mengatakan polisi belum bisa memastikan penyebab kematian Jack.
Ondos Sempat Ucapkan Selamat ke Mega
24 September 2012
Ini kenangan terakhir Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo tentang Theodorus Jacob Koekritz atau Ondos.
Baca Selengkapnya