TEMPO.CO, Brno - Madfinger Games baru-baru ini menurunkan harga game Dead Trigger di Google Play. Sebelumnya game menembak zombie ini dibanderol dengan harga US$ 0,99, tapi kini dapat diunduh secara cuma-cuma.
Dikutip dari situs teknologi CNET, Selasa, 24 Juli 2012, alasan di balik hal ini adalah pembajakan besar-besaran game Dead Trigger di perangkat Android .
Dalam keterangan tertulisnya, MadFinger mengatakan pada awalnya pihaknya tidak berani menggratiskan sebuah game karena sebelumnya mereka tidak berpengalaman dalam menghadirkannya.
"Kami ingin game ini dapat dinikmati orang sebanyak-banyaknya. Karena itu, kami memasang harga yang murah untuk game ini," ujar juru bicara Madfinger dalam pernyataan tertulisnya. Namun dengan harga tersebut pembajakan atas game ini luar biasa besar. "Karena itu, kami memutuskan untuk menyediakannya secara cuma-cuma," ujarnya menambahkan.
Meskipun disediakan secara gratis di Google Play, game ini tetap dibandrol dengan harga US$ 0.99 di Apple App Store.
Madfinger hanyalah satu dari beberapa pengembang game yang bermasalah dengan pembajakan di perangkat Android. Beberapa pengembang seperti Sports Interactive, Appy Entertainment, com2us sebelumnya telah angkat bicara. Sport Interactive yang mengeluarkan Football Manager Handheld untuk Android, misalnya, menyebutkan bahwa rasio unduhan resmi dan ilegal adalah 1:9.
Di lain pihak, game FaceFighter Gold dari Appy Entertainment memiliki rasio antara resmi dan ilegal sebesar 1: 70. Bandingkan dengan versi iOS yang hanya sebesar 1:3. Pengembang asal Korea, com2uS, bahkan menyebutkan persentase pembajakan mencapai 98 persen pada platform Android.
CNET | GUARDIAN | RATNANING ASIH
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Sambut Serangan @triomacan2000 dengan Tertawa
Miranda Tetap Gaya dengan Baju Tahanan
Sebelum Penembakan, Joker Colorado Ditolak 3 Cewek
Sebulan Lebih Penulis Skandal Lapindo Belum Ketemu
Kehilangan Pekerjaan Gara-gara Foto di Facebook
Soal Masa Jabatan? Ahok Tangkis @TrioMacan2000
Berita terkait
Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif
21 Oktober 2017
Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.
Baca SelengkapnyaDua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA
13 September 2017
Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA
Baca SelengkapnyaBeralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One
27 Agustus 2017
Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.
Baca SelengkapnyaLG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017
23 Agustus 2017
LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.
Baca SelengkapnyaFormula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports
22 Agustus 2017
Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.
Baca SelengkapnyaBahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer
16 Agustus 2017
Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.
Baca SelengkapnyaGame 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak
11 Agustus 2017
Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.
Baca SelengkapnyaFokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator
10 Agustus 2017
Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.
Baca SelengkapnyaParis Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024
9 Agustus 2017
Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.
Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif
4 Agustus 2017
Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.
Baca Selengkapnya