Menyiasati Buku Gratis Lewat Iklan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 3 Desember 2012 14:50 WIB

Foto: BOOKTRACK

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Manajer Channel Support, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Ardian Syam, mengatakan ada dua sumber pendapatan dari penjualan buku-buku digital di QBaca, yaitu harga buku dan pemasangan iklan.

Untuk pemasangan iklan, Telkom akan memanfaatkan Infomedia, salah unit bisnis, untuk mengail iklan dari merek-merek yang bersedia memasang iklan di dalam buku.

Untuk iklan, Telkom sedang menggarap apakah akan menggunakan mekanisme biaya pemasangan iklan ditentukan lewat jumlah pengeklikan iklan atau tiap kali iklan itu muncul.

"Potensi pemasukan dari iklan ini cukup besar," kata dia. Hasil pemasukan dari tiap iklan yang muncul di tiap buku akan dibagi dengan penerbit. Penerbit lalu membagi hasilnya dengan penulis.

Untuk itu, pemasangan iklan di buku baru bisa dilakukan jika sudah ada izin tertulis dari penerbit maupun penulis. Menurut dia, sistem iklan ini bakal bisa membantu penerbit untuk menawarkan bukunya secara gratis kepada para pengguna.

Mengenai besaran persentase pembagian iklan, Ardian mengatakan nilainya belum bisa diungkapkan. Saat ini ada beberapa penerbit buku yang telah menjalin kerja sama, seperti Mizan, Grafindo, dan Ventera Pustaka. "Targetnya sekitar 700 penerbit buku menjual buku digitalnya di QBaca," kata dia.

Menurut Ika Puji Asmara, manajer promosi dan pemasaran Mizan, untuk pelaksanaannya, penerbit harus mendapat izin dari masing-masing penulis. "Karena tidak semua penulis bersedia bukunya dipasangi iklan," kata dia.

Dalam prakteknya, Ardian menambahkan, setiap buku akan memiliki sejumlah slot untuk tempat munculnya iklan. Pengunduh buku digital bakal melewati halaman berisi iklan itu saat dia membuka halaman demi halaman sebuah buku.

Isi iklan akan disesuaikan dengan tema buku tempat iklan dipasang. Ini dilakukan agar pembaca tidak merasa terganggu dengan iklan yang tidak sesuai dengan tema yang sedang dibacanya.

Pemasangan iklan bersifat multimedia juga bisa dilakukan karena format buku menggunakan format standar EPUB3, yang memungkinkan file audio dan video terpasang di dalam buku.

BUDI RIZA

Berita Lainnya:

Kenalkan, Printer untuk Para Fotografer

Game Pad Wii U

Cina Keluarkan Izin Penjualan iPhone 5

Zynga dan Facebook Perbarui Perjanjian Kerja Sama

Layar Dicopot, Jadilah Tablet

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

14 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

14 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

26 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

30 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

31 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

34 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

37 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

47 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

2 Maret 2024

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya