Layar Ponsel Kian Jembar  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 Maret 2013 07:37 WIB

Samsung Galaxy Note. REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Jakarta - Ada satu fakta menarik: rata-rata lebar tangan lelaki sekitar 7,4 inci, sedangkan lebar tangan perempuan 7 inci. Sekarang, coba perhatikan telapak tangan Anda dan lihat jarak antara jempol dan kelingking. Bisakah Anda bayangkan sebuah ponsel pintar sebesar itu?


Percaya atau tidak, tapi itulah kecenderungan yang kini sedang terjadi. Layar ponsel semakin melebar. Ya, seolah tak puas dengan luas layar yang ada, para vendor ponsel seperti ingin berlomba menciptakan ponsel dengan layar yang kian jembar.


Tren seperti ini dipelopori oleh Samsung dengan Galaxy Note I, yang dijual menjelang akhir 2011 dengan luas layarnya 5,3 inci. Karena ukurannya tak lazim dan terbilang lebar, orang pun menjulukinya sebagai phablet alias phone tablet.


Ternyata, peminat ponsel dengan layar lebar cukup banyak. Ini dibuktikan oleh Galaxy Note I, yang terjual sebanyak 5 juta unit hanya dalam dua bulan sejak diluncurkan. Samsung jelas tak mau membuang peluang emas itu. Maka lahirlah Galaxy Note II, dengan layar lebih besar lagi: 5,5 inci.


Menurut kabar yang tersiar pada pekan ini, Samsung sedang mempersiapkan generasi ketiga Galaxy Note. Luas layarnya mencapai 5,9 inci. Apakah ini masih bisa dibilang phablet? Banyak yang berargumen ponsel itu sudah masuk wilayah tablet.


Advertising
Advertising

Apa pun itu, Samsung tampaknya masih senang membuat ponsel dan phablet-nya kian berukuran jumbo. Tengok saja Galaxy S4, yang diluncurkan pada pekan lalu. Lebar layarnya kini sudah mencapai 5 inci.


Soal membuat layar ponsel menjadi lebih lebar bukan melulu dikuasai Samsung. Vendor asal Korea Selatan lainnya, LG, tak mau kalah. Mengandalkan ponsel pintar Optimus G Pro, LG memasang layar berukuran 5,5 inci.


Sony setali tiga uang. Perusahaan asal Negeri Sakura ini, yang biasanya hanya menyematkan layar 4 inci di pelbagai ponsel pintarnya, kini meramaikan pasar ponsel dengan layar jembar. Adalah Sony Xperia Z yang mengusung layar 5 inci.


Namun belum semua vendor ponsel pintar mau ikut-ikutan memasang layar berukuran 5 inci ke atas. BlackBerry, misalnya, hanya menyematkan layar 4,2 inci pada produk terbarunya, BlackBerry Z10. Begitu pula dengan iPhone 5, yang luas layarnya hanya 4 inci, meski menurut kabar yang beredar Apple sedang mempersiapkan iPhone dengan layar lebih besar.


Lantas, apa kelebihan layar superjumbo ini? Yang pasti, mata pengguna kian dimanjakan, terutama saat ponsel digunakan untuk fungsi edukasi dan hiburan, seperti membaca e-mail, e-book, melihat foto, dan menonton video.


Lantaran ukuran layar ponsel dan phablet kian mendekati luas layar tablet, ada baiknya Anda mulai berlatih dari sekarang untuk memegang ponsel atau phablet berukuran 7 inci.


BUDI RIZA

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

14 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

14 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

26 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

30 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

31 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

34 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

37 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

47 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

2 Maret 2024

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya