Kenali Gangguan di Internet, Hati-hati Botnet

Reporter

Sabtu, 13 April 2013 05:21 WIB

Ilustrasi Virus Zeus Trojan. allspammedup.com

TEMPO.CO, Jakarta--Internet sudah menjadi bagian hidup masyarakat modern. Sayangnya, tak banyak yang sadar akan ancaman serius di dunia maya itu.

Begitu perangkat digital terhubung ke Internet, saat itu juga bermacam gangguan langsung menyerbu, dari e-mail sampah, virus, hingga program jahat atau malware.

Saat ini ada empat jenis gangguan utama yang kerap menyambangi pengguna Internet secara global, yakni virus, worm, malware, dan botnet.

"Ada yang dilatari kepentingan finansial, ada juga berlatar politik," kata Antonius Wisanggeni, Vice President Network Biznet Network.

Untuk itu, Anton menyarankan pengguna terus meng-update antivirus terkini agar lebih aman saat berselancar di Internet. Salah satu serangan yang melumpuhkan adalah botnet.

Istilah ini merujuk pada program terkoneksi di Internet yang bisa berkomunikasi antara satu dengan lainnya untuk bekerja sama melakukan suatu tugas.

Tugas itu bisa untuk mengendalikan sebuah komputer hingga membanjiri target dengan e-mail sampah atau trafik hingga membuat server yang terkena menjadi lumpuh.

Komputer bisa terinfeksi botnet ketika mengunduh suatu program atau membuat attachment pada e-mail. Jika ini terjadi, komputer bisa dikendalikan dari jarak jauh oleh si pengirim botnet.

Botnet pertama yang diketahui dikirimkan oleh seorang spammer bernama Khan C. Smith pada 2001. Kasus ini berakhir di pengadilan dengan si pengirim menjalani hukuman.

:: Distributed Denial of Service (DDoS)
Serangan ini paling populer dan kerap diasosiasikan dengan botnet. Ribuan komputer secara bersamaan mengakses sebuah server dan membanjirinya dengan permintaan akses. Karena permintaan membludak, server yang menjadi target akan kewalahan dan lumpuh. Sasarannya biasanya adalah situs populer, seperti perbankan, payment gateway, dan situs pemerintah. Tindakan ini termasuk kategori kriminal dan pelaku bisa dikenai hukuman.

:: Adware
Istilah ini merupakan singkatan dari advertising-supported software. Botnet semacam ini memiliki tujuan finansial, yaitu menawarkan iklan dari perusahaan tertentu secara agresif dengan cara menginfeksi komputer, tablet, atau telepon seluler pintar. Botnet ini bisa mengganti iklan banner resmi di sebuah situs dengan banner lainnya yang diinginkan si pengirim botnet. Akibatnya, muncullah iklan pop-up di layar komputer atau gadget target.

:: Spyware
Botnet semacam ini dirancang untuk mencuri informasi mengenai individu ataupun organisasi tertentu secara diam-diam. Bergantung pada programnya, peranti lunak ini bisa mengumpulkan informasi berupa password, kebiasaan berselancar di Internet, hingga mencuri personal identification number (PIN) kartu kredit. Ada juga yang dirancang untuk mengubah setting dari komputer sehingga membuatnya menjadi lamban saat mengakses Internet.

BUDI RIZA

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Baca juga:

Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY

Inilah Ponsel Tertipis di Dunia

Fosil Embrio Dinosaurus Ditemukan

Kebun Raya Cibodas Raih ISO 9001:2008

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

23 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

24 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

28 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

30 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

31 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

32 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

32 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

35 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

36 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya