TEMPO.CO , Jakarta--Menonton video kucing, mengomentari foto makan siang teman, atau googling untuk sekadar mencari tahu hasil pertandingan bola semalam adalah hal yang sering sekali dilakukan manusia masa kini. Semula, membuka internet mungkin hanya untuk mengecek surat elektronik atau mengecek facebook. Namun, kini jari seolah tak bisa berhenti untuk berbuat lebih.
Jangan merasa buruk: perilaku itu alami, mengingat betapa terstrukturnya internet, ujar para ahli yang ditulis dalam Live Science, 23 Mei 2013. "Internet tidak adiktif dalam cara yang sama seperti zat dalam obat adiktif," kata Tom Stafford, seorang ilmuwan kognitif di Universitas Sheffield, Inggris. "Namun, internet itu kompulsif, menarik, dan kadang mengganggu."
Manusia adalah makhluk sosial. Akibatnya, orang-orang menikmati informasi sosial yang tersedia melalui email dan web. Email dan media sosial seperti halnya slot mesin undian dalam kasino. Sebagian besar adalah sampah. Namun, kita begitu tertarik dan ingin terus memainkannya, berharap mendpat jackpot.
Membaca email atau aktivitas berselancar di internet lainnya juga dapat mengaktifkan respon 'fight-or-flight', kata Linda Stone, seorang peneliti yang telah mempelajari efek fisiologis dari penggunaan internet. Stone telah menunjukkan bahwa sekitar 80 persen orang akan berhenti bernapas sejenak atau bernapas dangkal ketika mereka mengecek email mereka atau melihat layar. Kondisi ini disebutnya ‘apnea email’.
Web sering memiliki konten penting yang memerlukan tindakan atau respon -misalnya, tugas dari bos atau foto pertunangan dari seorang teman dekat- sehingga orang bereaksi dengan menahan nafas mereka saat mereka melihat layar. Respon fisiologis ini adalah bentuk persiapan tubuh untuk menghadapi potensi ancaman atau mengantisipasi kejutan
Alasan lain mengapa internet sangat adiktif adalah tidak adanya batas-batas di dalamnya, kata Stafford. Semula kita hanya ingin melakukan satu pencarian di Wikipedia, tapi emudia kita malah membuka situs-situs lain lagi. Sebuah studi menunjukkan bahwa kemauan itu seperti otot: Hal ini dapat diperkuat, tetapi juga dapat membuat kelelahan.
Oleh sebab itu, agar tak kelelahan, kita harus menetapkan batas penggunaan internet dengan web-blocking, misalnya. Dengan begitu, kita akan dapat membatasi waktu berselancar dan dapat mengontrol waktu dengan baik. Metode lain adalah dengan menetapkan jadwal. Misalnya, setelah 20 menit bekerja atau setelah selesai bekerja barulah mulai berselancar. Yang terpenting, kemauan dari diri sendiri haruslah kuat.
LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
Wow, Macan Tutul Asik Gegoleran di Halimun Salak
Apple Akan Dirikan Pabrik Mac di Texas
Ditemukan, 4.926 Lukisan Gua di Meksiko
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya