Pimpinan Microsoft Steve Ballmer berbicara di depan mahasiswa Universitas Stanford University, dalam program kepemimpinan di dunia bisnis, di Palo Alto, California (7/5). Foto: REUTERS/Robert Galbraith
TEMPO.CO, Jakarta - Stanford University memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan bentukan para alumninya. Investasi ini bakal dilakukan secara langsung lewat sebuah perusahaan venture capital bernama StartX.
Kampus baru saja mendonasikan dana sekitar US$ 3,6 juta (sekitar Rp 39,6 miliar) untuk kegiatan StartX dalam tiga tahun. Menurut pendiri sekaligus Chief Executive Offcier StartX, Cameron Teitelman, perusahaan hanya akan berinvestasi pada perusahaan milik alumni.
StartX, yang berdiri pada 2009 sebagai inisiatif para mahasiswa, memiliki tiga kelas untuk pembinaan perusahaan pemula tiap tahunnya. Setiap perusahaan yang kemudian beroperasi mendapatkan pembinaan.
Namun, StartX tidak mendapatkan kepemilikan berupa saham di perusahaan-perusahaan baru itu. Sebelumnya, StartX--yang berdiri secara independen dari kampus--mendapatkan suntikan modal sekitar US$ 1,65 juta (sekitar Rp 18,2 miliar) dari sejumlah perusahaan, seperti Microsoft, Cisco, Intuit, dan Greylock Ventures.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
37 hari lalu
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.