Kapal pesiar mewah Costa Concordia yang karam pada Januari 2012 di pulau Giglio, berhasil didirikan melalui usaha yang memakan waktu 19 jam (18/9). REUTERS/Tony Gentile
TEMPO.CO, Giglia - Teknik parbuckling yang dilakukan untuk menyelamatkan kapal pesiar yang karam, Costa Concordia, ternyata memakan biaya US$ 400 juta. Biaya yang cukup fantastis jika dibandingkan dengan metode pembongkaran kapal secara langsung atau diledakkan.
Penyelamat kapal ini sebenarnya pernah berpikir untuk melakukan pembongkaran langsung dengan peledakan. Namun, Costa Concordia kandas tepat di atas taman laut dan terumbu karang yang dilindungi. Peledakan dikhawatirkan bisa merusak laut.
Selain itu, diyakini masih ada dua mayat yang terjebak di dalam kapal pesiar yang tenggelam di dekat Pulau Giglio, Italia, setelah menabrak karang pada Januari 2012 itu.
Jika ada kekeliruan dalam operasi penyelamatan, kapal bisa pecah dan menyebabkan kandungan toksiknya tumpah ke laut.
Di antara ribuan liter minyak pelumas, insektisida, cat, lem, dan pengencer cat, terdapat pula 10 tangki oksigen dan 3.929 liter karbon dioksida. Kulkas kapal juga menampung 1.268 kilogram daging ayam, 8.200 kilogram daging sapi, 2.460 kilogram keju, dan 6.850 liter es krim yang telah membusuk.
Melihat kondisi Costa Concordia tersebut, para engineer kemudian memakai teknik parbuckling untuk mengangkat Costa Concordio meski dengan biaya yang mahal.
Operasi penyelamatan Costa Concordia diperkirakan akan menjadi proyek pengangkatan puing maritim termahal yang pernah dilakukan, dengan biaya keseluruhan mencapai US$ 800 juta dan kerugian asuransi lebih dari US$ 1,1 miliar.
RINA ATMASARI | L REUTERS | CNN | PHYSICSCENTRAL | TJANDRA DEWI