Penggagas Program Molekul Raih Nobel Kimia 2013  

Reporter

Rabu, 9 Oktober 2013 19:03 WIB

Para penonton melemparkan pesawat kertas dalam upacara penghargaan Ig Nobel Prize di Harvard University, Kamis (12/9) di Cambridge, Amerika Serikat. Diorganisir oleh majalah sains humor Annals of Improbable Research (AIR) beseta sejumlah kelompok mahasiswa Harvard, Ig Nobels memberikan penghargaan kepada karya sains unik dan imajinatif. AP/Winslow Townson

TEMPO.CO, Stockholm - Komite Nobel mengumumkan Martin Karplus, Michael Levitt, dan Arieh Warshel sebagai penerima Hadiah Nobel Kimia 2013. “Mereka berjasa mengembangkan model multiskala untuk sistem kimia yang kompleks,” ujar Komite Nobel dalam pengumumannya di the Royal Swedish Academy of Sciences di Stockholm, Swedia, Rabu (9/10) ini.

Pada 1970, Karplus, Levitt dan Warshel membentuk dasar program komputer yang kini digunakan untuk memahami dan memprediksi proses kimia. Komite Nobel menyebut karya ketiganya membantu para peneliti mengembangkan program yang bisa menjelaskan proses kimia seperti pemurnian asap buangan atau fosintesis pada daun.

Model komputer tersebut berperan penting dalam pengembangan riset di bidang kimia saat ini. Komite menyebut karya Karplus, Levitt, dan Warshel adalah tonggak penting yang membuat prinsip fisika klasik Newton bisa berjalan sejajar dengan fisika kuantum yang sama sekali berbeda. "Sebelumnya ahli kimia harus memilih salah satunya."

Keunggulan fisika klasik adalah penggunaan perhitungan sederhana dan bisa digunakan membuat model molekul yang besar. Untuk itulah para ahli kimia harus menggunakan perhitungan dengan fisika kuantum. Masalahnya, mereka membutuhkan komputer super agar bisa menyelesaikan hitungan dan itupun hanya berlaku untuk membuat model molekul yang kecil.




Selanjutnya: Bagaimana Latar Belakang Ketiga Ilmuwan Itu?







Sebelum ada program komputer, para ahli kimia harus menggunakan bola plastik dan tongkat untuk membuat model molekul. Saat ini membuat model molekul bisa dengan mudah dilakukan melalui komputer. Karplus, Levitt dan Warshel yang meletakkan fondasinya sehingga program pembuatan model dan analisis molekul menjadi kenyataan.

Karplus adalah profesor emeritus di Departemen Kimia dan Kimia Biologi di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Pria kelahiran Vienna, Austria 83 tahun lalu juga mendapat gelar profesor di Universitas Strasbourg, Prancis. Levitt, 66, adalah profesor di Lembaga Riset Kanker di Universitas Stanford sementara Warshel, 73, adalah profesor kehormatan di Universitas Southern California, Los Angeles.

Ketiga peneliti ini sama-sama memiliki kewarganegaraan ganda. Karplus mengantungi paspor Amerika Serikat dan Austria, Levitt terdaftar sebagai warga negara Amerika Serikat dan Inggris. Sementara Warshel adalah warga negara Amerika Serikat dan Israel. Mereka berbagi hadiah uang sebesar US$ 1,25 juta dari Komite Nobel.

AP | NOBELPRIZE | GABRIEL TITIYOGA


Berita lain

Teori 'Partikel Tuhan' Raih Nobel Fisika
WhatsApp Kalahkan Line dan KakaoTalk
2018, Sukhoi Produksi Drone Raksasa
Moto X, Ponsel Android Terbaik Saat Ini
Fotografer NG Puji Kamera iPhone 5S




Advertising
Advertising























































































































































































































































































































































































































































































































































TEMPO.CO, Jakarta -

Berita terkait

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

3 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

21 Oktober 2023

Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

Mahasiswa Pascasarjana ITB, Anthony Bongso Anthony terlibat dalam riset tentang sintesis molekuler.

Baca Selengkapnya

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

5 Oktober 2023

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

Pemenang Nobel Sastra 2023, Jon Fosse menulis dengan gaya minimalis dan sudah memiliki 40 novel, kumpulan puisi, esai, buku anak, hingga terjemahan.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

5 Oktober 2023

6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

Hadiah Nobel sejak 1901 adalah salah satu penghargaan prestisius di dunia untuk orang yang memiliki kontribusi signifikan di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

4 Oktober 2023

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?

Baca Selengkapnya

Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

4 Oktober 2023

Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

Dua ilmuwan berjasa dalam penuntasan pandemi Covid-19, Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangi hadiah Nobel Kedokteran 2023. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

2 September 2023

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

5 Juli 2023

Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

Dua dosen UGM menjadi delegasi ilmuwan muda pada ajang 72nd Lindau Nobel Laurete Meeting pada 25-30 Juni 2023, di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Jadi Delegasi Indonesia di Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

28 Juni 2023

Peneliti Unair Jadi Delegasi Indonesia di Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

Fedik Abdul Rantam dari Unair mempresentasikan langkah-langkah Indonesia mengatasi Covid-19 di pertemuan peraih Nobel di Jerman.

Baca Selengkapnya