TEMPO.CO , Bandung:Peneliti dari Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung Adrin Tohari mengatakan, fenomena di jalan tol Cipularang kilometer 72 bukan amblas melainkan sliding. Lereng tanah bergerak meluncur ke bawah. "Kalau amblas cenderung hanya pergerakan turun vertikal," kata dia. Contoh jalan tol Cipularang yang amblas itu dulu pernah terjadi di kilometer 91,6 pada 2005.
Menurut Adrin, ruas tanah jalan tol Cipularang antara KM 64 sampai 72 umumnya menggunakan konstruksi timbunan. Semula tanah asli di tempat itu berupa sawah dan aliran kali. Pembuat tol menimbun setinggi 40 meter untuk menopang badan jalan. Ia menduga kuat, lereng hasil timbunan tanah di sisi ruas tol KM 72+100 itu bagian dalamnya tergenang air hingga menyebabkan pelunakan lapisan tanah asli di dasar timbunan.
Tanah asli itu merupakan tanah yang mudah mengembang ketika terkena air lalu bergerak meluncurkan lereng jalan tol. Sebelum ruas tol tersebut dibangun, dibawahnya ada aliran kali dari sisi barat ke timur atau memotong ruas tol, ujar peneliti yang beberapa kali menjadi investigator Jasa Marga untuk menyelidiki penurunan tanah di tol Cipularang.
Genangan dari air kali itu diyakini akibat tidak berfungsinya sistem drainase di bawah timbunan. "Bisa mampet akibat sedimentasi atau material yang terbawa air kali sehingga air lari ke tanah dan menggenang," ujar dia.
Menurut Adrin, gorong-gorong tempat mengalirnya air dari kali yang lebarnya kurang dua meter itu harus diperiksa pengelola jalan dan dipelihara serius agar penurunan tanah tidak terulang. Pelemahan bagian kaki lereng jalan tol itu, kata Adrin, tidak bisa hanya diatasi dengan pemasangan tiang pancang, tetapi juga perbaikan saluran air permukaan di kaki lereng. "Serta perlu dibangun jaringan selokan air di sisi lereng untuk mengurangi aliran air hujan ke dalam lereng," katanya.
Jasa Marga dan pakar jalan dari ITB Ade Sjafrudin mengatakan jalan tol Cipularang KM 72 +100 mengalami amblas. "Kena air, tanahnya menjadi lunak atau tergerus, mudah terbawa air," ujar Ade, Sabtu, 25 Januari 2014. Perbaikannya dengan cara memasang konstruksi baru seperti tiang pancang atau pelat baja untuk meredam pergerakan tanah di bawahnya. Ruas jalan tol arah Jakarta ke Bandung di KM 72 +100 turun antara 12-60 sentimeter sepanjang 60 meter. Kejadian itu membuat PT Jasa Marga menutup sebagian ruas jalan tol Cipularang dari Jakarta menuju Bandung mulai Jumat siang, 24 Januari 2014.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Tol Bocimi Longsor, Berikut Jalan Tol Lain yang pernah Alami Rusak dan Ambles
26 hari lalu
Selain Tol Bocimi, pernah pula beberapa jalan tol yang ambles atau longsor. Terjadi di jalan tol mana saja?
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran dengan Mobil Listrik, Berikut Lokasi SPKLU dan Cara Mengisi Baterainya, Segini Biayanya
29 hari lalu
Mudik Lebaran menggunakan mobil listrik, cek daftar SPKLU yang terdapat di Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaViral Minibus KONI Kota Bekasi Terbakar di Tol Cipularang, Berikut Kronologinya
28 Desember 2023
Saat terbakar di tol Cipularang, kendaraan milik KONI Kota Bekasi itu tengah mengangkut rombongan guru yang hendak ke Ciamis.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Operasikan Akses Darangdan Tol Cipularang Selama Nataru
23 Desember 2023
Jasa Marga akan mengoperasikan secara fungsional Akses Darangdan.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Lakukan Pengalihan Akses Keluar Sadang dari Arah Bandung di Ruas Tol Cipularang Mulai Besok
17 September 2023
PT Jasa Marga mengalihkan sementara akses keluar Sadang dari Arah Bandung di ruas Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaArus Balik Libur Panjang Idul Adha, 350 Ribu Kendaraan Mulai Kembali ke Jabodetabek
2 Juli 2023
Puncak arus balik libur Idul Adha diperkirakan terjadi sepanjang Minggu, 2 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik per 5 Juni 2023, Simak Harganya
30 Mei 2023
Jasa Marga resmi melakukan penyesuaian tarif tol Cipulang dan Padaleunyi mulai 5 Juni 2023 mendatang. Berikut daftar harganya:
Baca SelengkapnyaTarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik Mulai 5 Juni 2023, Berikut Rinciannya
29 Mei 2023
Jasa Marga bakal menyesuaikan tarif tol di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi, mulai 5 Juni 2023 pukul 00.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Bakal Naik, Catat Tarif Terbarunya
26 Mei 2023
Marga belum menentukan tanggal pasti kenaikan tarif tol tersebut meski sudah menjelaskan besaran kenaikannya.
Baca Selengkapnya2 Kecelakaan Terjadi di Tol Cipularang Saat Libur Nataru, 1 Orang Tewas
3 Januari 2023
PT Jasamarga melaporkan ada beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang selama libur Nataru (Natal dan tahun baru 2023).
Baca Selengkapnya