Bagaimana Kondisi Tanah Tol Cipularang KM 72?

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 27 Januari 2014 03:41 WIB

Petugas mengatur lalu lintas di lokasi jalan yang amblas di Tol Cipularang kilo meter 72, Purwakarta, Jawa Barat (24/1). Jalan ini akan ditutup sementara karena akan dilakukan perbaikan, pengendara dialihkan ke pintu keluar Tol Cikopo dan kembali masuk melalui pintu Tol Sadang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Bandung:Peneliti dari Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung Adrin Tohari mengatakan, fenomena di jalan tol Cipularang kilometer 72 bukan amblas melainkan sliding. Lereng tanah bergerak meluncur ke bawah. "Kalau amblas cenderung hanya pergerakan turun vertikal," kata dia. Contoh jalan tol Cipularang yang amblas itu dulu pernah terjadi di kilometer 91,6 pada 2005.

Menurut Adrin, ruas tanah jalan tol Cipularang antara KM 64 sampai 72 umumnya menggunakan konstruksi timbunan. Semula tanah asli di tempat itu berupa sawah dan aliran kali. Pembuat tol menimbun setinggi 40 meter untuk menopang badan jalan. Ia menduga kuat, lereng hasil timbunan tanah di sisi ruas tol KM 72+100 itu bagian dalamnya tergenang air hingga menyebabkan pelunakan lapisan tanah asli di dasar timbunan.

Tanah asli itu merupakan tanah yang mudah mengembang ketika terkena air lalu bergerak meluncurkan lereng jalan tol. Sebelum ruas tol tersebut dibangun, dibawahnya ada aliran kali dari sisi barat ke timur atau memotong ruas tol, ujar peneliti yang beberapa kali menjadi investigator Jasa Marga untuk menyelidiki penurunan tanah di tol Cipularang.

Genangan dari air kali itu diyakini akibat tidak berfungsinya sistem drainase di bawah timbunan. "Bisa mampet akibat sedimentasi atau material yang terbawa air kali sehingga air lari ke tanah dan menggenang," ujar dia.

Menurut Adrin, gorong-gorong tempat mengalirnya air dari kali yang lebarnya kurang dua meter itu harus diperiksa pengelola jalan dan dipelihara serius agar penurunan tanah tidak terulang. Pelemahan bagian kaki lereng jalan tol itu, kata Adrin, tidak bisa hanya diatasi dengan pemasangan tiang pancang, tetapi juga perbaikan saluran air permukaan di kaki lereng. "Serta perlu dibangun jaringan selokan air di sisi lereng untuk mengurangi aliran air hujan ke dalam lereng," katanya.

Jasa Marga dan pakar jalan dari ITB Ade Sjafrudin mengatakan jalan tol Cipularang KM 72 +100 mengalami amblas. "Kena air, tanahnya menjadi lunak atau tergerus, mudah terbawa air," ujar Ade, Sabtu, 25 Januari 2014. Perbaikannya dengan cara memasang konstruksi baru seperti tiang pancang atau pelat baja untuk meredam pergerakan tanah di bawahnya. Ruas jalan tol arah Jakarta ke Bandung di KM 72 +100 turun antara 12-60 sentimeter sepanjang 60 meter. Kejadian itu membuat PT Jasa Marga menutup sebagian ruas jalan tol Cipularang dari Jakarta menuju Bandung mulai Jumat siang, 24 Januari 2014.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Tol Bocimi Longsor, Berikut Jalan Tol Lain yang pernah Alami Rusak dan Ambles

26 hari lalu

Tol Bocimi Longsor, Berikut Jalan Tol Lain yang pernah Alami Rusak dan Ambles

Selain Tol Bocimi, pernah pula beberapa jalan tol yang ambles atau longsor. Terjadi di jalan tol mana saja?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran dengan Mobil Listrik, Berikut Lokasi SPKLU dan Cara Mengisi Baterainya, Segini Biayanya

29 hari lalu

Mudik Lebaran dengan Mobil Listrik, Berikut Lokasi SPKLU dan Cara Mengisi Baterainya, Segini Biayanya

Mudik Lebaran menggunakan mobil listrik, cek daftar SPKLU yang terdapat di Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Viral Minibus KONI Kota Bekasi Terbakar di Tol Cipularang, Berikut Kronologinya

28 Desember 2023

Viral Minibus KONI Kota Bekasi Terbakar di Tol Cipularang, Berikut Kronologinya

Saat terbakar di tol Cipularang, kendaraan milik KONI Kota Bekasi itu tengah mengangkut rombongan guru yang hendak ke Ciamis.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Operasikan Akses Darangdan Tol Cipularang Selama Nataru

23 Desember 2023

Jasa Marga Operasikan Akses Darangdan Tol Cipularang Selama Nataru

Jasa Marga akan mengoperasikan secara fungsional Akses Darangdan.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Lakukan Pengalihan Akses Keluar Sadang dari Arah Bandung di Ruas Tol Cipularang Mulai Besok

17 September 2023

Jasa Marga Lakukan Pengalihan Akses Keluar Sadang dari Arah Bandung di Ruas Tol Cipularang Mulai Besok

PT Jasa Marga mengalihkan sementara akses keluar Sadang dari Arah Bandung di ruas Tol Cipularang.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Libur Panjang Idul Adha, 350 Ribu Kendaraan Mulai Kembali ke Jabodetabek

2 Juli 2023

Arus Balik Libur Panjang Idul Adha, 350 Ribu Kendaraan Mulai Kembali ke Jabodetabek

Puncak arus balik libur Idul Adha diperkirakan terjadi sepanjang Minggu, 2 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik per 5 Juni 2023, Simak Harganya

30 Mei 2023

Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik per 5 Juni 2023, Simak Harganya

Jasa Marga resmi melakukan penyesuaian tarif tol Cipulang dan Padaleunyi mulai 5 Juni 2023 mendatang. Berikut daftar harganya:

Baca Selengkapnya

Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik Mulai 5 Juni 2023, Berikut Rinciannya

29 Mei 2023

Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik Mulai 5 Juni 2023, Berikut Rinciannya

Jasa Marga bakal menyesuaikan tarif tol di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi, mulai 5 Juni 2023 pukul 00.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Bakal Naik, Catat Tarif Terbarunya

26 Mei 2023

Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Bakal Naik, Catat Tarif Terbarunya

Marga belum menentukan tanggal pasti kenaikan tarif tol tersebut meski sudah menjelaskan besaran kenaikannya.

Baca Selengkapnya

2 Kecelakaan Terjadi di Tol Cipularang Saat Libur Nataru, 1 Orang Tewas

3 Januari 2023

2 Kecelakaan Terjadi di Tol Cipularang Saat Libur Nataru, 1 Orang Tewas

PT Jasamarga melaporkan ada beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang selama libur Nataru (Natal dan tahun baru 2023).

Baca Selengkapnya