TEMPO.CO, Canberra - Langkah Robert Gorkin menciptakan kondom generasi baru dengan material mirip kulit bakal kian mulus. Pekan ini, peneliti biomedis ini dan timnya di University of Wollongong menerima bantuan dari Bill Gates melalui yayasannya senilai Rp 1,18 miliar. Dana itu akan digunakan dalam pengembangan prototipe untuk menciptakan apa yang dia sebut sebagai "kondom generasi berikutnya".
"Dana tersebut akan membantu kami menemukan material yang tepat untuk kondom itu," kata Gorkin yang berdarah Australia-Amerika ini. Ia menyebut dana dari Bill & Melinda Gates Foundation sangat penting untuk proyek tersebut.
Dalam pembuatan kondom ini, ia menggunakan hidrogel yang memiliki sifat mekanik yang pas untuk kondom. Hidrogel adalah jaringan polimer rantai panjang yang sangat kuat tepi elastis, mirip dengan jaringan tubuh manusia karena sifatnya yang basah, licin, dan lembut. Secara khusus, bahan tersebut tidak bisa robek, aman sesuai biologis, serta mampu mencegah penyakit menular seksual dan "menahan" sperma dengan baik.
"Kami sedang dalam proses pemindaian bahan untuk menemukan kecocokan," katanya. "Ini pekerjaan yang sulit, yaitu berusaha menemukan campuran yang tepat untuk aplikasi ini. Hal ini adalah tantangan besar."
Ia menyebut penelitiannya melibatkan ilmuwan lintas bidang, dari pakar material, mikrobiologi, hingga biomedis. "Dengan keahlian kolektif, kami mencoba untuk mengerjakannya dengan cara yang benar. Tidak ada tanggal kapan selesai, tapi kami mencoba secepat yang kami bisa," katanya.
Gorkin mengatakan kondom harus memenuhi proses regulasi dan manufaktur yang ketat sebelum akhirnya dilepas ke pasar. Kondom dengan bahan mirip kulit dianggap lebih menarik daripada kondom lateks saat ini. Menurut Gorkin, banyak orang enggan menggunakan kondom karena tidak nyaman dipakai.
MAIL ONLINE | INDAH P.
Berita terkait
Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI
16 hari lalu
Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.
Baca SelengkapnyaInilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI
16 hari lalu
Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSetelah Kunjungan Bill Gates, Kota Wisata di Vietnam Ini Diminati Banyak Turis
45 hari lalu
Setelah kunjungan Bill Gates, penelusuran Google tentang Da Nang di Vietnam naik signifikan. Selebritas Korea juga liburan di sana.
Baca SelengkapnyaBuku-buku ini Menjadi buku Favorit Seorang Bill Gates
52 hari lalu
Hingga awal tahun saat ini, juragan Microsoft Bill Gates terus aktif dalam merilis daftar buku favoritnya dan memberikan rekomendasi kepada publik.
Baca SelengkapnyaBill Gates Jajan Teh Susu India, Pernah Kedapatan Minum Bubble Tea
56 hari lalu
Bill Gates pernah beberapa kali kedapatan makan atau minum jajanan umum, terakhir teh susu di India sebelumnya bubble tea.
Baca SelengkapnyaViral Bill Gates Jajan Chai Tea Minuman Teh Susu India, Apa Bedanya dengan Teh Tarik?
58 hari lalu
Bill Gates kedapatan jajan minuman teh susu di India yang disebut Chai Tea. Meski serupa teh tarik, tapi ada bedanya.
Baca SelengkapnyaProfil Dolly Patil Peracik Teh Susu India yang Lapaknya Dikunjungi Bill Gates
59 hari lalu
BIll Gates baru-baru ini menjadi sorotan pasca ia menikmati teh susu di jalanan India. Ini profil Dolly Patil, si penjual yang beruntung itu.
Baca SelengkapnyaAnak Tunangan, Mukesh Ambani Undang Mark Zuckerberg hingga BIll Gates, Ini Profil Crazy Rich India
59 hari lalu
Ini profil konglomerat India Mukesh Ambani mengundang banyak tokoh pesohor dunia di acara pranikah putranya. Bill Gates dan Mark Zuckerberg hadir.
Baca SelengkapnyaAnant Ambani Putra Konglomerat India Pesta Pranikah 3 Hari 3 Malam, Rihanna Tampil
59 hari lalu
Anant Ambani merupakan putra dari konglomerat India Mukesh Ambani, menikah 3 hari 3 malam mengundang selebritas dunia salah satunya Rihanna.
Baca SelengkapnyaCOP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates
3 Desember 2023
KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.
Baca Selengkapnya