Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Editor
Nurdin Saleh TNR
Minggu, 12 Oktober 2014 19:07 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pendiri jejaring sosial populer Facebook, Mark Zuckerberg, menyempatkan diri blusukan di perkampungan kecil di wilayah kampung Taman Kelurahan Patehan Kecamatan Keraton Yogyakarta, Ahad sore, 12 Oktober 2014.
Zuckerberg datang ke kampung berjuluk Kampung Cyber di RT 36 RW 9 itu sekitar pukul 15.00-15.30 WIB. Ia ditemani tak kurang sepuluh bodyguard dan pemandu. (Baca: Zuckerberg Blusukan di Perkampungan Yogya)
Bercelana pendek selutut, kaus oblong, dan sepatu kets, pria yang masuk jajaran orang terkaya dunia itu mengaku ingin melihat langsung aktivitas warga setempat yang menggunakan Facebook sehari-hari untuk mensosialisasikan agenda kampung tersebut.
Antonius Sasongko, 35 tahun, perintis Kampung Cyber Taman, sempat diajak bicara empat mata oleh Zuckerberg. Ia mengatakan bos Facebook itu lebih banyak bertanya daripada bicara atau berkomentar. Mereka berdua ngobrol di tengah jalan kampung sepi, dan pengawal Zuckerberg terus berjaga mengantisipasi jika ada awak media datang.(Baca: Zuckerberg Lihat Sunrise di Borobudur Luput dari 'Radar')
"Dia merunut, sejak kapan kampung ini menggunakan Facebook untuk sosialisasi dan komunikasi antar warga, mengapa, bagaimana," kata alumnus Jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu.
Zuckerberg sempat terperangah manakala mengetahui jika di kampung berpenghuni 40 keluarga itu, sudah bersama-sama menggunakan Facebook secara mandiri sejak tahun 2008.
Sasongko menjelaskan, meski tanpa bantuan dana pemerintah atau swasta pada umumnya, seluruh warga mau bersepakat menggunakan media sosial itu guna berbagai keperluan kampung lewat sebuah grup akun Facebook. Profesi warga yang sebagian besar di sektor informal tak menjadi halangan belajar melek internet.
Mulai dari sosialisasi pertemuan mingguan kampung, promosi usaha warga, sampai berita kelahiran dan kematian dan isu terhangat kampung itu.
Selanjutnya: Zuckerberg Cuek di Pos Ronda
<!--more-->
Modalnya, hanya komputer-komputer desktop dan jaringan dengan spesifikasi standar. "Saat tahun 2008 kan hanya kelas tertentu yang bisa akses Facebook, jadi dia kaget, orang di kampung kecil seperti ini sudah familiar dan memanfaatkan Facebook," kata Sasongko yang kesehariannya bekerja sebagai pekerja seni grafis di Yogya itu.
Zuckerberg pun sempat diajak untuk menjajal langsung akun Facebook dengan komputer sederhana yang ada di pos ronda kecil kampung itu. Ia tak canggung meski pos ronda itu masih kotor, penuh kardus dan bekas bungkus makanan sisa ronda warga.(Baca: Besok, Jokowi Bertemu Mark Zuckerberg)
"Orangnya sangat santai, cuek, tapi sangat serius saat bicara, kami yang grogi jadinya," kata pria bertubuh gempal itu tertawa lebar.
Pengawal Zuckerberg pun sempat melarang warga kampung menggunakan gadget atau berfoto agar keberadaannya tetap 'aman'.
Ketua RT 36 RW 9 Kampung Taman Heru Setiawan menuturkan, kampung Cyber Taman merupakan kampung pertama di Yogya yang mengaplikasikan teknologi informasi dan jejaring sosial untuk membantu kegiatan kampung. "Facebook membuat seluruh agenda kegiatan kampung lebih efektif disampaikan, sambil bermain-main dan belajar," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Lain
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas
Ini Tokoh Dunia yang Pernah Temui Jokowi