Sel Tumor Diprogram Serang Balik Dirinya  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 4 Februari 2015 20:00 WIB

Sindrom ovarium polikistik

TEMPO.CO, Hanover - Para peneliti di Norris Cotton Cancer Center dan Geisel School of Medicine di Dartmouth menemukan bahwa memasukkan strain bakteria tertentu ke dalam lingkungan mikro kanker ovarium yang agresif dapat mengubah perilaku sel tumor dari penindasan ke imunostimulasi (memperbaiki sistem imun dengan cara merangsangnya).

Temuan yang dipublikasikan di OncoImmunology itu menunjukkan sebuah pendekatan baru dalam imunoterapi yang dapat diterapkan dalam berbagai jenis kanker.

"Dengan memperkenalkan bentuk bakteri Listeria monocytogenes (Lm) yang dilemahkan dan aman, bekerja sama dengan Aduro Biotech Inc, kami menemukan bahwa bakteri yang telah dilemahkan diambil oleh sel-sel imunosupresif, dan mengubahnya dari sel-sel yang melindungi tumor menjadi sel-sel yang menyerang tumor," kata Steve Fiering, PhD, penulis utama studi tersebut, sebagaimana dikutip Sciencedaily, Selasa, 3 Februari 2015.

Tumor melindungi diri dari serangan dengan sistem kekebalan tubuh dengan menghasilkan sebuah lingkungan mikro imunosupresif. Hasil penelitian itu menemukan bahwa Lm memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan jumlah sitokin pro-inflamasi dan kemokin, dan merekrut sel efektor kekebalan tubuh, yang sangat mendukung kekebalan anti-tumor.

Memodifikasi lingkungan mikro tumor imunosupresif merupakan pendekatan yang dapat dikombinasikan dengan pengobatan berbasis kekebalan lain untuk mengobati kanker lain selain kanker ovarium.

Strain Lm yang dilemahkan, yang dikembangkan oleh Aduro Biotech Inc, sudah diuji klinis untuk pengobatan kanker pankreas. "Studi kami memberikan pemahaman lebih lanjut dari mekanisme yang terjadi dan bagaimana pendekatan ini dapat digunakan dalam pengobatan kanker, dan akan mendukung uji klinis masa depan untuk pengobatan kanker ovarium," kata Fiering.

ERWIN ZACHRI | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya