Isu Perubahan Iklim, Jokowi Didesak Sinergikan 6 Kementerian

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 22:00 WIB

Lebih dari 100 ribu orang berbaris di jalanan Manhattan, Ahad 21 September 2014 sebagai bagian gerakan People's Climate March, mobilisasi global yang menuntut para pemimpin dunia untuk mengambil sikap segera mengenai perubahan iklim dan penerapan energi bersih 100%, di New York, Amerika Serikat. John Minchillo/AP Images for AVAAZ

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global menyambut positif keputusan Presiden Joko Widodo menggabungkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dewan Nasional Perubahan Iklim dan Badan Pengelola REDD+ juga digabung ke dalam kementerian tersebut. “Itu efisiensi birokrasi dan menyatukan lembaga yang memiliki kewenangan dan fungsi yang saling terkait,” kata Arimbi Heroepoetri, koordinator Debtwach Indonesia, Kamis 5 Maret 2015.


Penggabungan tersebut diatur dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2015. Walau dinilai positif, penggabungan ini akan menghadapi tantangan yang tidak mudah karena menggabungkan dua kewenangan yang sebelumnya kerap bertentangan. Kementerian Lingkungan Hidup kerap dikenal sebagai pendukung pelestarian lingkungan sedangkan Kementerian Kehutanan berwenang mengeluarkan izin-izin pembukaan hutan untuk perkebunan. Kewenangan kementerian baru itu juga bertambah luas. “Satunya protektif, satunya lagi ekspoilatif. Ini ibarat gas dan rem dalam satu lembaga,” kata Arimbi.


Karena kewenangan kementerian makin luas, menurut dia, seharusnya pemerintah tidak kesulitan mengkoordinasikan upaya-upaya mitigasi perubahan iklim. “Kami minta pemerintah menjalankan agenda adaptasi sama kuatnya dengan mitigasi tanpa meninggalkan inisiatif-inisiatif yang telah dimulai di masa sebelumya,” kata Arimbi.


Mereka juga mendesak pemerintah agar melimpahkan fungsi koordinasi, pengawasan, dan evaluasi program isu perubahan iklim kepada Kementerian Koordinasi Perekonomian. “Jika memungkinkan langsung Kantor Kepresidenan Joko Widodo sehingga memiliki kewenangan lintas sektor lebih kuat,” kata Sisilia Nurmala Dewi dari Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa).


Menurut Sisilia, kerangka kerja perubahan iklim tidak hanya bicara soal mitigasi, melainkan juga upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklan. Setidaknya ada enam kementerian atau lembaga perlu saling bersinergi. Mereka adalah Kantor Kepresidenan, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menko Politik Hukum dan HAM, serta lembaga pemerintah non-kementerian.


Advertising
Advertising

Perubahan iklim yang disebabkan oleh pelepasan emisi telah berdampak besar pada ketahanan nasional. Dampah itu dirasakan nyata. Banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan seolah-olah menjadi menu wajib setiap tahun.


"Lahan kritis di dalam kawasan hutan telah mencapai lebih dari 27 juta hektar. Kondisi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil juga terancam karena naiknya permukaan air laut. Keanekaragaman hayati yang merupakan kekayaan Indonesia kini dalam kondisi rentan.Di laut ukuran ikan semakin menyusut karena berkurangnya kadar oksigen dalam laut akibat pemanasan global,” ujar Muhammad Djauhari dari Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KpSHK).


NUR HASIM


Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

50 menit lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

19 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

20 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya