TEMPO.CO, Frankfurt - Sebuah skandal yang merusak citra Volkswagen di Amerika Serikat menyebar ke pasar inti mobil itu di Eropa pada Selasa, 22 September 2015, ketika perusahaan mengatakan sebelas juta mobil dieselnya dilengkapi perangkat lunak yang dapat menipu tes emisi. Jumlah itu lebih dari 20 kali jumlah mobil yang diungkapkan sebelumnya.
Perusahaan juga mengatakan akan menyisihkan € 6,5 miliar atau sekitar Rp 106 triliun--setara dengan keuntungan selama setengah tahun--untuk menutupi biaya agar mobil memenuhi standar polusi.
Di Amerika Serikat, tekanan menguat terhadap Volkswagen. Pengacara umum untuk New York dan negara-negara lain menuturkan mereka membentuk tim untuk menyelidiki penipuan itu. Senator Bill Nelson dari Partai Demokrat Florida meminta Komisi Perdagangan Federal memulai penyelidikan dan meminta perbaikan kepada pemilik.
Chief executive Volkswagen Martin Winterkorn, 68 tahun, menghadapi tekanan untuk mengambil tanggung jawab atas skandal itu dan mengundurkan diri. Walaupun pada Selasa ia tampaknya berupaya menimpakan kesalahan pada orang lain.
Winterkorn mengeluarkan pernyataan video di website perusahaan dengan mengatakan perbuatan tersebut adalah hasil dari kesalahan beberapa karyawan. Dia juga berjanji akan bekerja sama dengan para pejabat untuk pemeriksaan terkait dengan bagaimana kendaraan diprogram untuk menghindari tes emisi.
Pemerintah Jerman menyatakan pada Selasa, pihaknya telah memulai penyelidikan atas tindakan perusahaan tersebut. Pemerintah Prancis, Italia, dan Korea Selatan termasuk di antara negara-negara yang melakukan penyelidikan atas masalah itu.
Winterkorn, dengan reputasi dalam membangun desain dan konstruksi mobil, menjadi kepala eksekutif pada 2007, dua tahun sebelum perangkat lunak penipu itu diperkenalkan untuk model tahun 2009. Dia terus mempertahankan kontrol atas penelitian dan pengembangan.
Volkswagen menolak mengatakan di mana sebelas juta kendaraan yang terkena dampak. Jumlah itu lebih dari produksi mobil Volkswagen dalam setahun. Namun para analis menuturkan sepuluh juta mobil mungkin di Eropa. Di benua tersebut, Volkswagen adalah produsen dominan dengan lebih dari dua kali lipat pangsa pasar pesaing mana pun. Di mana, mesin diesel terjual lebih dari setengah penjualan total kendaraan.
"Benar-benar tidak banyak mobil diesel di luar Eropa dan Amerika Utara," ujar Philippe Houchois, kepala penelitian industri otomotif Eropa di UBS, London.