Balitbang Pertanian Kembangkan Sorgum Pengganti Tepung

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 23:01 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta -Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian mengolah sorgum menjadi tepung yang bisa menggantikan tepung terigu.

Pelaksana Harian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Ridwan Rachmat di Bogor, Rabu, mengatakan sorgum merupakan komoditas pangan asli Indonesia yang belum banyak dibudidayakan serta diolah menjadi bahan pangan oleh masyarakat.

"Kami sudah memiliki teknologi penepungan sorgum ini sehingga nantinya (tepung sorgum) bisa diperbanyak oleh masyarakat," katanya di sela pengenalan Galery Inovasi Teknologi Pascapanen atau Gerai Pascapanen.

Menurut Ridwan Rachmat, sorgum memiliki kandungan glutenin yang lebih rendah dari gandum sehingga lebih menyehatkan daripada tepung terigu.

Selain itu, ia menjelaskan, sorgum memiliki berbagai keunggulan dibandingkan tanaman pangan lain yakni dapat ditanam di lahan suboptimal tanpa pemupukan dan bisa dikembangkan di lahan gambut.

Saat ini Balai Besar Pascapanen Pertanian mengembangkan sejumlah Model Agro Industri (MAI) sorgum, antara lain di Kabupaten Lamongan dan Madura Jawa Timur.

Peneliti Balai Besar Pascapanen Pertanian, Dr. Endang Yuli Purwani membuat teknologi penepungan sorgum untuk mengolah biji sorgum menjadi tepung.

PT Bukaka berminat menanamkan modal untuk mengembangkan tepung sorgum sebagai pengganti tepung terigu bermintra dengan Balai Besar Pascapanen selaku pemegang hak atas teknologi penepungan sorgum.

Manajer PT Bukaka Sofi Farid Bachtir menyatakan, minat untuk mengembangkan usaha tepung sorgum berawal dari penyakit yang dideritanya.

"Sorgum dengan kandungan glutenin rendah ternyata bagus untuk penderita diabetes. Sorgum ada zat antidiabetik," katanya.

Ia mengatakan saat ini salah satu kendala untuk mengembangkan usaha tepung sorgum adalah belum banyaknya petani yang membudidayakan tanaman tersebut karena pasarnya tidak ada.

Saat ini, ia menambahkan, masih sulit mendapat pasokan sorgum, keberlanjutan pasokannya tidak terjamin.

Padahal, Sofi menjelaskan, di Papua ada sorgum yang dipasarkan ke Italia dengan harga 6 sampai 8 dolar AS per kilogram, jauh lebih tinggi dari harga di tingkat petani yang hanya Rp2.500 per kilogram.

Dia menyatakan pemanfaatan tepung sorgum akan mampu menekan impor terigu hingga 90 persen, karenanya sudah saatnya pemerintah mendorong pengembangan tanaman sorgum.

Saat ini ada lahan sorgum seluas 500 hektare di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, yang dikembangkan swasta untuk bahan baku gula cair.


ANTARA

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

20 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

28 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

36 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

37 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya