Peneliti MIT Kembangkan Cip Berbasis Cahaya  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 25 Desember 2015 09:04 WIB

Ilustasi Microchips. REUTERS

TEMPO.CO, Barkeley - Sebuah cip komputer baru yang dikembangkan para peneliti dari MIT, University of California, Berkeley, dan University of Colorado, Boulder, bakal membuat data center dengan transmisi data yang lebih cepat dan lebih hemat energi.

Teknologi ini menggunakan cahaya dari aliran elektron untuk mengirimkan data. Para peneliti mengatakan cip itu dapat mengirimkan 50-100 kali jumlah data per detik dibanding cip elektronik tradisional.

"Data berjalan melalui kabel listrik yang dibatasi bandwidth dan kepadatan daya, yang menciptakan hambatan kinerja untuk mikrocip semikonduktor dalam sistem komputer modern, dari ponsel sampai data center berskala besar," tulis para peneliti dalam jurnal ilmiah Nature edisi minggu ini.

Tapi upaya membangun sebuah cip berbasis cahaya telah terhalang oleh sulitnya mengintegrasikan komponen, baik elektronik maupun fotonik, pada cip yang sama. Sejauh ini, hal itu telah membatasi kemampuan produsen.

Secara tradisional, para peneliti telah berusaha mengembangkan proses kustom terpisah untuk pembuatan perangkat fotonik sebuah cip. Namun pendekatan ini biasanya mempersulit proses mengintegrasikan perangkat elektronik high-end pada cip yang sama di skala ekonomi.

Proses manufaktur yang dikembangkan tim MIT di sisi lain menggunakan teknik microfoundry dengan standar sama yang digunakan produsen komponen elektronik normal.

Pendekatan baru ini telah memungkinkan mereka membangun sebuah sistem elektronik-fotonik pada cip tunggal yang terdiri atas lebih dari 70 juta transistor dan 850 komponen fotonik yang bekerja sama untuk menyediakan fungsi logika, memori, dan interkoneksi.

Menggunakan proses baru untuk menghasilkan sebuah prototipe, para peneliti menuturkan mampu mencapai kecepatan transfer data dengan kecepatan 300 gigabit per detik per milimeter persegi.

Menurut Chen Sun, peneliti dari UC Berkeley dan penulis di Nature, 20-30 persen dari listrik yang digunakan di pusat-pusat data perusahaan berasal dari transfer data antara prosesor, memori, dan kartu jaringan.

“Dengan menerapkan cip elektronik-fotonik, organisasi bisa merealisasi penghematan listrik yang sangat besar di pusat-pusat data mereka,” tuturnya.

TOPTECHNEWS | ERWIN Z.




Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

4 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

9 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

10 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

13 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

13 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

17 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

18 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

20 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

22 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya