Prediksi Albert Einstein Soal Gravitasi Terbukti Benar

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 20:27 WIB

Ahli fisika kelahiran Jerman yang menemukan teori relativitas, Albert Einstein (1879-1955) di Princeton, New Jersey, pada 1951. Eintein mendapat penghargaan Nobel dalam bidang Fisika pada tahun 1921. Ernst Haas/Ernst Haas/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Teori Albert Einstein soal gravitasi akhirnya terbukti benar. Butuh 100 tahun lebih bagi para ilmuwan membuktikan kebenaran adanya gelombang gravitasi sejak Albert Einstein menerbitkan teori relativitas umum. Eksistensi gelombang gravitasi ini adalah salah satu bagian dari teori Albert Einstein yang terkenal itu.

Penemuan itu disampaikan sejumlah kelompok ilmuwan dari National Science Foundation, Caltech dan MIT pekan ini. Ini adalah salah satu penemuan di bidang sains terbesar sepanjang sejarah modern. Penemunya pun, direncanakan akan diberikan penghargaan Nobel.

"Kami telah mendeteksi gelombang gravitasi, kami melakukannya," kata David Reitze, Direktur Eksekutif Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO).

Gelombang gravitasi merupakan gelombang yang sangat kuat, bahkan mampu memperlebar ruang dan waktu di sekitarnya. Gelombang ini tercipta dari gabungan dua lubang hitam. Satu lubang hitam memiliki massa 29 matahari; yang lain setara dengan 36 matahari. Masing-masing mungkin berdiameter 50 kilometer (30 mil). Sangking kuatnya, gelombang ini mampu memperlebar ruang dan waktu di sekitarnya.

Para ilmuwan menemukan gelombang tersebut dengan menggunakan alat khusus bernama LIGO atau Advanced Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory. Alat pemantau gelombang gravitasi atau Laser Interferometer Gravitational-wave Observator (LIGO) merupakan alat yang dirancang secara spesifik untuk mendeteksi adanya gelombang gravitasi.

Sebagaimana dengan namanya, LIGO menggunakan teknologi laser untuk mendeteksi gelombang gravitasi. Laser yang dipancarkan oleh LIGO akan berubah gelombangnya jika dihantam oleh gelombang gravitasi. Dari situlah ilmuwan dapat membuktikan serta mempelajari gelombang gravitasi.

Gelombang gravitasi pertama yang berhasil dideteksi oleh LIGO dikatakan memiliki suara seperti dengungan dan desisan kecil. Suara lubang hitam bertabrakan seperti "kicauan" yang berlangsung seperlima detik. Meskipun gelombang gravitasi bukan gelombang suara, peningkatan frekuensi tubrukan terekspos dalam milidetik terakhirnya adalah frekuensi yang bisa didengar.

LIGO memperkirakan, sekitar satu miliar tahun. dua matahari bertabrakan pada setengah kecepatan cahaya. Gelombang gravitasi melewati semuanya, sehingga hasilnya perjalanan melalui alam semesta sebelum mencapai Bumi.

Namun, gelombang itu begitu kecil sehingga dibutuhkan detektor seperti milik LIGO untuk mampu mengukur distorsi seperseribu ukuran proton demi diamati. Gelombang tersebut diamati pada 14 September 2015, menurut CNN.

Penemuan ini membuka cakrawala baru tentang semesta. "Bayangkan sebelumnya kita tidak pernah mampu mendengar dan haya melihat saja. Sekarang kita bisa mendengarkan alam semesta. Ini adalah spektrum yang berbeda (dari spektrum elektromagnetik). Ini tidak seperti apa yang pernah kita deteksi sebelumnya," kata Deirdre Shoemaker, fisikawan dari Georgia Tech.

Seperti diketahui, gelombang gravitasi yang diprediksi Einstein dalam teori relativitas umum pada 1915 merupakan teori mengenai konsep ruang dan waktu. Gelombang itu merupakan distorsi ruang-waktu. Namun kala itu, dia berpikir gelombang gravitasi adalah bangunan indah dan sangat kecil sehingga seseorang tak akan pernah bisa benar-benar menemukannya.

WDA | CNN | REUTERS

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

4 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

43 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Selengkapnya

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan

Baca Selengkapnya

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan

Baca Selengkapnya