Tim Sapu Angin ITS Siap Adu Balap Mobil Irit di London  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 10 Mei 2016 04:14 WIB

Sapu Angin ITS enam kali juarai SEM ASIA. dok/its.ac.id KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Surabaya - Mobil Sapu Angin buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya siap berlaga dalam Drivers World Championship (DWC) di Stadion Olympic, London, Inggris. Adu balap mobil irit bahan bakar itu digelar pada 30 Juni hingga 3 Juli mendatang.

“Kami memohon dukungan dari media dan masyarakat untuk kesuksesan mobil Sapu Angin yang akan ikut dalam kejuaraan dunia di London karena keberangkatan tim ini juga mewakili Asia,” kata Rektor ITS Prof Joni Hermana kepada wartawan di Jurusan Teknik Mesin ITS, Senin, 9 Mei 2016.

Keberangkatan Tim Sapu Angin ITS kali ini berkat keberhasilannya mengikuti EcoShell Marathon Challenge Asia 2016 di Filipina, Maret lalu. Mereka meraih penghargaan untuk kategori kendaraan Urban Concept berbahan bakar diesel dan menjadi kemenangan kali keenam secara berturut-turut sejak 2010.

Drivers World Championship (DWC) diadakan pertama kali sejak 30 tahun diselenggarakannya Shell Eco-Marathon. Tahun ini, tiap-tiap juara dari benua Asia, Eropa, dan Amerika akan diadu di tingkat konsumsi penggunaan bahan bakar yang irit serta kecepatannya. “Asia diwakili oleh lima tim, masing-masing tiga dari Indonesia, ITS, UI, dan UPI, dua lainnya dari Singapura dan Filipina.”

Manajer Tim Sapu Angin ITS, Rizkiardi Wilis Prakoso, mengatakan mereka akan memperbaiki mesin sebulan menjelang pemberangkatan, di antaranya pengaturan mesin, penyesuaian transmisi, dan peningkatan kinerja sistem pengereman. “Perbaikan teknis ini bertujuan untuk memastikan mobil kami bisa lolos pada technical inspection sebagai syarat wajib sebelum terjun ke sirkuit,” ujarnya.

Selain perbaikan teknis, timnya mempersiapkan perbaikan yang bersifat nonteknis. Salah satunya menyeleksi ulang pengemudi yang akan mengendarai dan membangun kekompakan tim.

Perbedaan mendasar Drivers World Championship di Inggris dengan kejuaraan EcoShell Marathon di Filipina ialah penggunaan bahan bakarnya. Di Filipina, bahan bakar diberikan, lalu dinilai panjang lintasan yang dapat ditempuh mobil peserta.

Sedangkan di London, penggunaan bahan bakar bakal dibatasi, lalu mobil diadu cepat dalam lintasan. Akibatnya, posisi start dan jumlah bahan bakar yang diberikan bergantung pada hasil kualifikasi.

Untuk itu, keandalan mobil Sapu Angin ITS akan terus diuji, baik penggunaan bahan bakar maupun capaian kecepatannya. “Kami akan mensimulasikan kondisi sirkuit di London dengan kondisi saat uji coba di sini,” tutur Rizkiardi. Secara teori, konsumsi bahan bakar yang pernah dicapai saat di Filipina masih bisa ditingkatkan.

Kemenangan ITS di EcoShell Marathon pada Maret 2016 sempat diwarnai kejadian dramatis. Kecepatan yang fantastis, 301 kilometer per liter, telah melampaui rekor kejuaraan serupa di Eropa.

Akibatnya, panitia dari perwakilan Eropa sempat menyatakan mobil Sapu Angin ITS menggunakan ban ilegal. Padahal, menurut anggota tim, persyaratan hanya didasarkan pada ukuran ban dengan diameter 1,6 meter. Tim ITS dipaksa mengulang kembali semua perlombaan dari awal.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

2 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

7 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Juara Balap Mobil Ketahanan FIA WEC di Imola Italia

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Juara Balap Mobil Ketahanan FIA WEC di Imola Italia

Bamsoet mengapresiasi keberhasilan Sean Gelael bersama Darren Leung dan Augusto Farfus dari tim WRT 31, yang memenangkan balap mobil ketahanan 6 jam FIA World Enduro Championship, di Sirkuit Imola, Italia, Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

14 hari lalu

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri Beasiswa ITS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

15 hari lalu

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

ITS berencana meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya