Dituding Menjiplak, Begini Tanggapan Nina Lubis  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 1 Juni 2016 12:07 WIB

Penulis Laksmi Pamuntjak (kedua kanan), berfoto bersama doktor sejarah Universitas Padjadjaran, Nina H. Lubis (tengah), dan guru besar Universitas Parahyangan, Bambang Soegiharto, usai acara bedah buku "Amba" karya Laksmi di Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kab. Sumedang, Jawa Barat, Selasa (23/10). TEMPO/Sonia Fitri

TEMPO.CO, Bandung - Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Nina Herlina Lubis membantah tudingan budayawan Sunda Ajip Rosidi yang menyebutnya penjiplak. Kepada Tempo, Nina mengirimkan pernyataan tertulis Habibie Centre yang menanggapi aksi Ajip.

Press release ini saya anggap sudah menjawab tuduhan Pak Ajip terhadap saya. Tidak mungkin seorang plagiator diloloskan mendapat Habibie Award,” kata Nina, Selasa, 31 Mei 2016.

Ajip Rosidi mengembalikan uang dan penghargaan Habibie Award yang diterimanya pada 2009 ke Habibie Centre, Kamis pekan lalu. Pengembalian itu merupakan bentuk protes atas penghargaan Habibie Award 2015 yang diterima Nina Lubis. Ajip menganggap Nina tak pantas menerima anugerah itu lantaran dinilai sebagai penjiplak.

Menurut Nina, Ketua Habibie Centre Wardiman Djojonegoro memintanya untuk tidak menanggapi tuduhan tersebut. Wardiman Djojonegoro memberikan Habibie Award 2015 kepada tiga ilmuwan Indonesia, yakni Wisnu Jatmiko di bidang ilmu rekayasa, Nina Herlina di bidang ilmu sosial, dan pelukis Abdul Djalil Pirous di bidang ilmu kebudayaan.

Pada keterangan Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Habibie Center tertanggal 30 Mei 2016, penganugerahan Habibie Award sejak 1999 untuk lima bidang kini telah diberikan kepada 50 orang. Para calon penerima penghargaan diusulkan oleh institusi atau universitas tempatnya bekerja. Dewan juri Yayasan kemudian menyaringnya.

Pada bidang ilmu sosial, ekonomi, politik, dan hukum, yang menetapkan Nina Lubis, dewan jurinya terdiri atas Jimly Asshiddiqie, Sayuti Hasibuan, Satrio Budihardjo Joedono, dan Sofian Effendi. Yayasan menilai dewan juri telah bekerja dengan cermat dan berdasarkan pada standar-standar profesionalisme, landasan integritas, serta etika keilmuan.

Sebelum penghargaan diberikan, Yayasan SDM Iptek Habibie Centre menanyakan kesediaan calon. Jika bersedia, yayasan itu menyampaikan hadiah berupa uang US$ 25 ribu, medali Habibie Award, dan sertifikat.

Terkait dengan pengembalian hadiah Habibie Award oleh Ajip Rosidi, Yayasan menghargainya dan menilai itu hak Ajip. “Penjelasan ini supaya masyarakat tahu proses pemberian penghargaan,” kata Wakil Sekretaris Yayasan SDM Iptek Habibie Centre Hadi Kuntjara yang dihubungi Tempo, Selasa, 31 Mei 2016.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

8 hari lalu

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

9 hari lalu

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.

Baca Selengkapnya

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

9 hari lalu

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

12 hari lalu

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

29 hari lalu

Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.

Baca Selengkapnya

Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

30 hari lalu

Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.

Baca Selengkapnya