Ilmuwan Bikin Obat dari Jagung Transgenik, Ini Hasilnya

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 15:56 WIB

Ilustrasi jagung. REUTERS/Francois Lenoir

TEMPO.CO, Burnaby - Tim ilmuwan dari Kanada dan Australia berhasil menumbuhkan obat penyakit genetik langka di dalam tanaman jagung. Terobosan di bidang kesehatan ini menawarkan cara lebih murah untuk menggantikan pengobatan berbiaya tinggi yang menelan ratusan ribu dolar per tahun untuk setiap pasien.

Langkah ini juga menandai hal baru di bidang pertanian molekuler. Kelak, obat hasil rekayasa bioteknologi yang kompleks dapat diproduksi secara massal di dalam tubuh tanaman ketimbang dibikin pabrik.

"Jagung transgenik yang kami rekayasa dapat mensintesis alpha-L-iduronidase, enzim yang digunakan untuk mengobati mucopolysaccharidosis I," ujar para ilmuwan . Mucopolysaccharidosis I (MPS I) adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan progresif pada jantung, otak, dan organ tubuh bagian dalam lainnya. Penyakit ini berpotensi melemahkan kondisi tubuh penderitanya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini masih pada tahap awal dan tanaman jagung penghasil obat belum dipanen untuk diuji klinis. "Pengobatan dengan metode ini perlu bertahun-tahun untuk mencapai pasar," kata ilmuwan.

Meskipun demikian, penelitian yang dipimpin oleh tim ilmuwan dari Simon Fraser University, Kanada, ini merupakan langkah maju yang signifikan karena menunjukkan cara memproduksi molekul yang dapat diterima oleh sistem kekebalan tubuh manusia tanpa menimbulkan efek samping berbahaya.

MPS I adalah satu dari lusinan gangguan penyimpanan lisosomal. Bersama penyakit Fabry and Gaucher, MPS I dapat diobati dengan terapi penggantian enzim. Pengobatan penyakit ini sebelumnya ditangani oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti Genzyme dan Shire.

Biaya produksi obat pengganti enzim sangat mahal karena harus dibuat dalam kultur sel mamalia yang ditaruh di tangki antikarat. Dalam kasus MPS I, pengobatan dengan aldurazyme-salah satu obat pengganti enzim-dari perusahaan Genzyme dan BioMarin menelan biaya US$ 300 ribu setahun untuk anak-anak dan lebih mahal lagi untuk orang dewasa.

"Tanaman transgenik bisa menjadi alternatif yang hemat biaya dan aman," ujar para peneliti. Beberapa perusahaan besar telah mencari cara membuat obat dari protein kompleks dalam tanaman, tapi pertanian molekuler belum menghasilkan produk komersial.

Produk paling mendekati adalah obat penyakit Gaucher yang diproduksi perusahaan Israel Protalix BioTherapeutics dan Pfizer. Obat tersebut diproduksi dalam kultur sel wortel-bukan di seluruh bagian tanaman-dan telah disetujui untuk dijual di Amerika Serikat pada Mei lalu.

NATURE COMMUNICATIONS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

13 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

14 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

14 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

17 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

21 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

23 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

24 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya