Pemindai Iris di Galaxy Note 7, Apakah Aman buat Mata?  

Reporter

Senin, 15 Agustus 2016 16:19 WIB

Model menunjukkan fitur iris scanner dari Galaxy Note 7 di Seoul, Korea Selatan, 11 Agustus, 2016. Fitue ini memungkinkan pengguna untuk membuka ponselnya dengan kedipan mata. AP/Ahn Young-joon

TEMPO.CO, Jakarta - Samsung menghadirkan teknologi pemindai iris mata di ponsel pintar terbarunya, Galaxy Note 7. Beberapa orang mempertanyakan keamanan dan keselamatan penggunaan pemindai iris mata pada Galaxy Note 7.

Pertanyaan yang sering muncul, apakah penggunaan yang berulang-ulang tak akan merusak mata secara permanen? Pertanyaan itu muncul karena digunakannya sinar inframerah.

Biasanya, sinar yang terlalu terang membuat pupil mata mengecil agar jumlah sinar yang masuk ke retina berkurang. Nah, cahaya yang dipancarkan sinar inframerah pada Galaxy Note 7 tak terlihat, sehingga mata tak memberi reaksi apa pun ketika sinar ditembakkan yang membuatnya mudah dibaca.

Meski begitu, tak ada yang 100 persen benar-benar yakin bahwa penggunaan pemindai iris mata pada Galaxy Note 7 terlalu sering tidak akan mengganggu penglihatan. Perlu ada penelitian serius untuk memberi kepastian jawaban tersebut.

Samsung sendiri mengeluarkan peringatan agar para pengguna tidak memegang ponsel terlalu dekat ketika fitur pemindai iris mata dijalankan. “Iris scanner adalah teknologi keamanan paling aman saat ini,” ucap Koh Dong-jin, Presiden Samsung Mobile.

Salah satu fungsi pemindai iris mata adalah pengaman ponsel. Namun pertanyaannya, apakah benar pemindai mata diperlukan untuk mengamankan ponsel dari tangan jail? Sebab, fitur pengaman ponsel sudah banyak tersedia, salah satunya pembaca sidik jari atau fingerprint.

Fingerprint sudah terbukti cepat, tepercaya, aman, dan cukup murah untuk ditanamkan pada ponsel dengan harga kurang dari Rp 2 juta. Lantas mengapa pemindai iris mata harus ada? Jawabannya, karena fitur ini lebih aman dan akurat selain lebih dapat dipercaya.

Salah satu kekurangan fingerprint adalah mudah dibobol dan diakali. Sebab, sidik jari seseorang bertebaran di mana saja dan dapat “direkam” dengan mudah berkat teknik tertentu. Selain itu, air dan kotoran dapat menghambat pembacaan sidik jari, sehingga fitur fingerprints reader tak berfungsi.

Sebaliknya, menduplikasi iris mata seseorang dengan akurat bisa dibilang sangat sulit. Malah untuk mendapatkannya tanpa orang itu sadar hampir mustahil. Dan lantaran mata selalu bersih dan relatif terjaga, membaca iris mata jauh lebih mudah bagi alat pemindai.

FIRMAN A.




Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

29 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya