Ada Candi di Bekas Longsoran Purworejo? Ini Kata Arkeolog  

Reporter

Kamis, 18 Agustus 2016 16:54 WIB

Batu berundak di Pajangan, Makem Dowo, Sidomulyo, Purworejo, Jawa Tengah, yang tersingkap setelah ada gempa, Juni 2016. Arkeolog mengatakan batuan itu bukan bekas candi, tapi batu andesit alam. (Dok. Marsis Sutopo)

TEMPO.CO, Purworejo - Para ahli arkeologi membantah bahwa temuan batu berundak di bukit Pajangan, Makem Dowo, Sidomulyo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, merupakan bagian dari sebuah candi atau pundek berundak.

Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo, yang telah meninjau kawasan itu, mengatakan pihaknya tidak menemukan tanda adanya sentuhan manusia pada temuan batu berundak tersebut, seperti bekas tatahan atau sisa pengerjaan yang menempel pada batu. “Kami simpulkan itu batu biasa jenis andesit,” kata Marsis kepada Tempo, Kamis, 18 Agustus 2016.

Di samping tidak menemukan adanya tanda-tanda sentuhan manusia, para ahli baik dari bidang arkeologi dan geologi, juga tak menemukan satu artefak pun di sekitar batu berdimensi 75 meter kubik itu yang bisa sebagai bukti pendukung keberadaan adanya situs arkelogi.

Marsis menjelaskan batuan berundak yang oleh sebagian orang diduga sebagai bagian dari candi, hanyalah lapisan batuan biasa yang baru tampak akibat tanah di atasnya terkena longsor.

Batu berundak yang mirip layaknya candi itu muncul setelah terjadinya longsor pada 19 Juni 2016. Temuan batu berundak yang serupa dengan candi itu menjadi perbincangan di media sosial, setelah fotonya tersebar di Facebook. Bahkan sebagian ada yang mengatakan temuan candi ini lebih besar dan tua dibanding Candi Borobudur.

Marsis menambahkan, batuan di bukit itu memang seperti berundak karena proses alamiah geologi di masa lampau. Ia menyebutnya sebagai proses columnar joint atau pembentukan/penggabungan tiang-tiang kekar yang terbentuk akibat magma dalam perut bumi keluar lalu mengalami pendinginan dan menyusut. Penyusutan ini akhirnya membentuk lapisan-lapisan seperti berundak.

“Pembentukan tiang columnar joint ini bisa terjadi secara vertikal ke arah bentuk heksagonal, atau kalau secara horizontal bentuknya seperti lapisan berundak ini,” ujar Marsis.

Magma material batuan ini diprediksi kuat berasal dari proses vulkanis bekas Pegunungan Menoreh purba yang cakupannya meliputi sampai Kabupaten Purworejo dan Kulonprogo. Jika di bagian timur, proses columnar joint itu membentuk formasi batuan seperti di Kecamatan Sentolo dan Naggulan Kulonprogo.

Namun Marsis mengaku tak mengetahui usia persis lapisan batuan di Purworejo dengan bentuk berundak itu. Pihaknya pun tak punya rekomendasi apapun terhadap Pemerintah Purworejo.

Senada dengan Marsis, Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto, yang juga telah mendatangi lokasi temuan batu berundak itu juga mempunyai kesimpulan yang sama. “Bukan mengarah pada situs candi atau artefak sejarah purbakala lain,” katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Desa Wadas Banjir dari Akses Tambang Quary Lagi

14 November 2023

Desa Wadas Banjir dari Akses Tambang Quary Lagi

Lokasi banjir Desa Wadas ini berada di titik pembukaan jalur menuju lokasi rencana tambang quary untuk material Bendungan Bener.

Baca Selengkapnya

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.

Baca Selengkapnya

Warga Wadas Ngabuburit di Depan Kantor Ganjar Pranowo, Mainkan Kentungan dan Meriam Bambu

3 April 2023

Warga Wadas Ngabuburit di Depan Kantor Ganjar Pranowo, Mainkan Kentungan dan Meriam Bambu

Warga Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo menggelar aksi di depan kantor Ganjar Pranowo sambil ngabuburit menjelang buka puasa.

Baca Selengkapnya

Desa Wadas Banjir, Air Mengalir dari Pembukaan Akses ke Lokasi Rencana Tambang

25 Maret 2023

Desa Wadas Banjir, Air Mengalir dari Pembukaan Akses ke Lokasi Rencana Tambang

Banjir melanda Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah hari ini. Air berasal dari titik awal rencana penambangan.

Baca Selengkapnya

Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia

Baca Selengkapnya

Warga Wadas Paparkan Hasil Pengaduan ke Sejumlah Instansi Negara

25 Februari 2022

Warga Wadas Paparkan Hasil Pengaduan ke Sejumlah Instansi Negara

Warga Wadas mengunjungi beberapa instansi untuk mengajukan keberatan, audiensi, juga pelaporan terhadap rencana pertambangan batuan andesit di Wadas.

Baca Selengkapnya

LBH Yogya Ungkap Sejarah Proyek Bendungan Bener yang Ditolak Warga Wadas

12 Februari 2022

LBH Yogya Ungkap Sejarah Proyek Bendungan Bener yang Ditolak Warga Wadas

Penolakan terhadap proyek Bendungan Bener bukan cuma berasal dari warga Desa Wadas, tapi ada juga dari desa lainnya.

Baca Selengkapnya

Selain Wadas, LBH Yogyakarta Sebut Desa Lain Juga Menolak Bendungan Bener

12 Februari 2022

Selain Wadas, LBH Yogyakarta Sebut Desa Lain Juga Menolak Bendungan Bener

Ratusan polisi mendatangi Desa Wadas pada Selasa lalu. Penduduk setempat sejak awal menolak pembangunan Bendungan Bener.

Baca Selengkapnya

Komisi III DPR Umumkan Hasil Kunjungan ke Desa Wadas Pekan Depan

12 Februari 2022

Komisi III DPR Umumkan Hasil Kunjungan ke Desa Wadas Pekan Depan

Desa Wadas disebut tak masuk bagian Proyek Strategis Nasional.

Baca Selengkapnya

55 Akademisi Desak Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Ditinjau Ulang

10 Februari 2022

55 Akademisi Desak Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Ditinjau Ulang

Pemerintah dinilai harus meresponsnya dengan cara meninjau kembali berdasarkan keberatan warga Wadas, bukan dengan melakukan tindakan represif.

Baca Selengkapnya