TEMPO.CO, Jakarta - Spotify dan Apple Music kembali bergesekan. Spotify menyebut aturan pendapatan App Store "anti-kompetitif" dalam hal layanan streaming dan layanan pihak ketiga. Menanggapi hal tersebut, Apple menuduh Spotify meminta perlakuan khusus dari aplikasi lain.
Spotify telah sejak lama membangun model bisnis dari bawah ke atas sampai Apple meluncurkan layanan musik sendiri lebih dari setahun yang lalu. Apple Music telah memiliki 15 juta pelanggan berbayar, setengah dari 30 juta pelanggan Spotify.
GSM Arena melaporkan bahwa layanan musik streaming berlogo warna hijau itu telah menyalahi kontrak dengan tiga label musik utama yaitu Sony, Universal Music, dan Warner.
Dalam kesepakatan jangka panjang, Spotify diharuskan membayar berberapa bulan sampai perusahaan tersebut dapat menjalin kesepakatan dengan label lain, sehingga pelanggan Spotify tidak perlu khawatir tentang daftar dan koleksi unduhan lagu mereka.
Beberapa pihak yang berkaitan dengan tiga label besar tersebut telah menyatakan kekhawatirannya mengenai promosi agresif dari Spotify seperti 15 dolar AS/ bulan untuk keluarga, atau sesekali promosi 1 dolar AS untuk tiga bulan Streaming. Pasalnya, promosi tersebut berada tidak di dalam perjanjian jangka panjang.
Apple Music membayar 58 persen dari pendapatan untuk label, sementara Spotify dilaporkan berjuang untuk membayar 55 persen sampai memperbarui perjanjian jangka panjang dengan label. Spotify dilaporkan tengah berjuang menghadapi kerugian 194 juta dolar AS dari pendapatan 2 miliar dolar AS.
Untungnya, masa depan hubungan antara Spotify dan label besar tersebut dilaporkan "optimistis". Spotify hanya perlu berkumpul kembali dan menyesuaikan model bisnisnya untuk bersaing dengan Apple Music.
Salah satu ide yang direncanakan adalah penawaran rilis album baru pada Spotify Premium di luar bebas biaya dalam beberapa minggu, yang disebut merupakan langkah Spotify untuk bernegosiasi dengan label-label besar tersebut, demikian GSM Arena.
ANTARA
Berita terkait
Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah
9 jam lalu
Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
16 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaMengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?
18 jam lalu
Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.
Baca SelengkapnyaCara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan
18 jam lalu
Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.
Baca SelengkapnyaGalaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024
1 hari lalu
Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Baca SelengkapnyaiPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4
2 hari lalu
Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.
Baca SelengkapnyaSaat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi
2 hari lalu
Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?
Baca SelengkapnyaApple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store
3 hari lalu
Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.
Baca SelengkapnyaApple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store
4 hari lalu
Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.
Baca SelengkapnyaApple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone
6 hari lalu
Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.
Baca Selengkapnya