Penjualan di Cina Turun, Apple Lirik India  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 26 Oktober 2016 11:48 WIB

Tim Cook, CEO Apple Inc memperkenalkan produk terbaru Apple yaitu iPhone 7 di San Francisco, California, 7 September 2016. Apple resmi meluncurkan duo iPhone terbaru, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus dengan fitur anti-air dan tanpa colokan audio 3,5 mm. Reuters/Beck Diefenbach

TEMPO.CO, San Francisco - Ketika Apple melaporkan laba kuartal keempat tahun fiskal pada Selasa, 25 Oktober 2016, perusahaan mengumumkan bahwa angka penjualan di Cina selama periode tiga bulan terakhir turun 30 persen.

Dari angka penjualan itu, pendapatan dari Cina menurun menjadi US$ 8,8 miliar dari angka tahun lalu, US$ 12,5 miliar. Cina adalah satu-satunya pasar Apple yang mengalami penurunan pendapatan dari kuartal ketiga tahun fiskal. Selama periode tiga bulan, angka penjualan Apple di Cina turun 33 persen.

Baca:
Yuni Shara dan Chico Hakim Putus, Ini Masalahnya
Mario Teguh Tiba-tiba Melontarkan Permohonan Maaf
Suasana Berkabung, PSK Thailand Mangkal Berpakaian Hitam

CEO Apple Tim Cook menyalahkan masalah di Cina pada kesuksesan peluncuran Apple iPhone 6 dan Apple iPhone 6 Plus pada 2014. Apple saat itu baru saja meningkatkan ukuran layar iPhone menjadi 4,7 inci dan memperkenalkan phablet 5,5 inci pertama. Konsumen Cina menyukai ponsel layar lebih lebar dan penjualan memuncak pada tahun itu.

Apple kemudian berharap penjualan di Cina tetap berlanjut pada tingkat yang sama. Tapi, ketika tingkat kenaikannya kembali ke angka rata-rata, Apple pun memiliki terlalu banyak persediaan di saluran penjualan Cina.

Dengan kondisi di Cina, Apple kini berjuang keras di India. Masalahnya adalah, meski negara ini pasar ponsel terbesar kedua, rata-rata orang India menghasilkan kurang dari US$ 3,10 per hari.

Sekitar 70 persen dari ponsel yang terjual di India tahun lalu berharga di bawah US$ 150. Karena itu, tidak mengherankan jika pada harga US$ 300 Apple iPhone 5s adalah pencatat angka penjualan tertinggi di India.

Cook mencatat penjualan iPhone di India naik 50 persen pada tahun fiskal 2016. Sementara PDB India meningkat, Cook mengatakan bahwa ini bukan pendahulu penjualan iPhone yang kuat di wilayah itu.

Apple berharap, untuk meningkatkan visibilitas di negara itu, dibuka toko Apple di India, tapi hukum India mengharuskan 30 persen dari toko tersebut harus mengandung produk bersumber lokal. Selain itu, Apple telah dikritik terkait dengan permintaan menjual model rekondisi di India.

Apple kemarin juga mengumumkan bahwa perusahaan itu menjalin kesepakatan dengan operator India, Reliance Jio, yang sedang membangun jaringan 4G di 18 ribu kota dan 200 ribu desa di India. Pembeli iPhone di India akan mendapatkan layanan gratis setahun dari Jio.

PHONEARENA | ERWIN Z

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

5 jam lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

9 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

10 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

11 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

13 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya