Polusi, Ilmuwan Belanda Luncurkan Penyedot Udara Raksasa  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 28 Oktober 2016 09:03 WIB

Alat penyedot raksasa. scmp.com

TEMPO.CO, Amsterdam - Ilmuwan Belanda mengklaim telah berhasil menemukan alat yang mampu mengatasi polusi udara. Mereka baru-baru ini meluncurkan vacuum cleaner raksasa pertama di dunia yang dikatakan berfungsi untuk menyaring partikel kecil beracun dari udara di sekitarnya.

"Ini merupakan filter industri terbesar dengan panjang sekitar 8 meter, terbuat dari baja, ditempatkan di atas bangunan dan bekerja seperti vacuum cleaner besar," kata Henk Boersen, juru bicara Grup Envinity, yang meluncurkan sistem tersebut, di Amsterdam.

Boersen mengatakan sistem ini mampu menyedot udara dari radius 300 meter hingga 7 kilometer ke atas. Itu juga dapat membersihkan sekitar 80 ribu meter kubik udara per jam serta menyaring 100 persen dari partikel halus dan 95 persen dari partikel ultra-halus, mengacu pada tes yang dilakukan Pusat Penelitian Energi Belanda (ECN) pada prototipe tersebut.

Menurut Badan Lingkungan Eropa, partikel halus yang disebabkan emisi dari pembakaran kayu dan bahan bakar lain serta pembakaran industri memiliki efek buruk pada kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan, sekitar 90 persen dari penduduk Uni Eropa yang terkena dampak partikel tersebut dapat menderita karsinogenik.

Adapun partikel ultra-halus biasanya dilepaskan emisi dari kendaraan serta pesawat terbang dan dapat merusak sistem saraf, termasuk sel-sel otak, serta menyebabkan infeksi.

Boersen mengatakan pemerintah Belanda telah menyatakan ketertarikannya terhadap alat ciptaan perusahaannya tersebut.

Sebelumnya, beberapa alat untuk membersihkan udara telah ditemukan dan dioperasikan di beberapa negara.

Sistem lain pemurni udara yang disebut Smog Free Tower telah dipasang di Beijing bulan lalu dan diluncurkan seniman Belanda lain, Daan Roosegaarde. Alat itu diklaim dapat membersihkan hingga 30 ribu meter kubik udara per jam dan menyerap lebih dari 75 persen dari partikel-partikel berbahaya.

SOUTH CHINA MORNING POST | YON DEMA

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

21 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

9 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

11 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

12 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

24 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

26 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya