Gadget Sumbang Lonjakan Sampah Elektronik Hingga 63 Persen

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 23:01 WIB

Seorang pekerja mendistribusikan tumpukan barang bekas elekronik yang akan didaur ulang di kota Guiyu, Cina, 10 Juni 2015. Cina sekarang memproduksi 6,1 juta metrik ton sampah elektronik setahunnya, kedua setelah Amerika Serikat dengan 7,2 ton. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat melonjaknya permintaan dan penggunaan gadget, antara 2010-2015 sampah elektronik yang biasa disebut e-waste pun melonjak 63 persen di Asia Timur dan Asia Tenggara, simpul laporan yang disusun Universitas PBB, dalam laman New Scientist.

E-waste
adalah istilah untuk barang listrik atau elektronik yang sudah tidak terpakai.

Jika tidak didaur ulang atau dibuang dengan cermat, maka ini kerap dibakar atau dicuci dalam asam untuk mengesktraksi tembaga dan logam lain di dalamnya.

Langkah itu ternyata dapat mencemari air dan udara, untuk kemudian menciptakan kanker dan ketidaksburuan pada pekerja yang terpapar asapnya.

Para peneliti telah meneliti generasi e-waste di 12 negara di Asia Tenggara dan Asia Timur, termasuk China, yang volume sampah elektroniknya meningkat tajam dalam lima tahun ini.

Para peneliti melihat faktor-faktor yang menaikkan e-waste, yang meliputi meningkatnya produk gadget di pasar, naiknya kelas menengah yang bisa membeli lebih dari satu gadget, dan cepatnya turnover gadget akibat pesatnya perubahan teknologi tinggi dan gaya hidup.

"Semakin banyak gadget dan mainan yang digerakkan plug atau baterai, dan ini semua memberikan sumbangan besar kepada bertambah banyaknya e-waste," kata Ruediger Kuehr, kepala penelitian ini.

Saat Asia memproduksi volume e-waste terbesar di dunia, sampah e-waste di Eropa dan Amerika mencapai empat kali dari per kapita mereka.

Sejumlah besar e-waste di negara-negara Barat itu telah diekspor ke negara-negara miskin sehingga memperbanyak sampah elektronik di negara-negara miskin, padahal kebanyakan dari negara-negara ini kekurangan infrastruktur yang aman dan bersih untuk mendaur ulang.

ANTARA

Berita terkait

Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED

4 Juni 2017

Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED

Bagaimana rasanya menikmati akhir pekan dengan memanjakan mata bersama smart tv, terlebih yang disematkan dengan teknologi layar QLED dan OLED?

Baca Selengkapnya

Hisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018

7 April 2017

Hisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018

Perusahaan elektronik asal Cina, Hisense, menjadi sponsor resmi Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding

17 Maret 2017

TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding

Samsung Electronics meluncurkan TV QLED dan TV The Frame, dua produk premium.

Baca Selengkapnya

LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017  

4 Januari 2017

LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017  

LG bawa lemari es pintar dengan teknologi Alexa ke CES 2017

Baca Selengkapnya

Bocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon  

4 Januari 2017

Bocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon  

Lemari es pintar LG bisa mencarikan resep hingga memantau waktu kedaluarsa bahan makanan

Baca Selengkapnya

Deman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ  

24 Desember 2016

Deman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ  

Lomba nantinya akan digelar di salah satu tempat wisata umum
/>



yang mudah dijangkau masyarakat Jakarta, seperti Monas

atau


Ancol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat  

23 Desember 2016

Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat  

Jokowi menilai telolet merupakan hiburan, bahkan bagi beberapa
/>
orang sudah menjadi hobi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...  

23 Desember 2016

Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...  

Volume klakson telolet hampir dua kali batas maksimal yang
diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil  

22 Desember 2016

LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil  

AC Berteknologi Inverter menjanjikan optimalisasi pada penghematan listrik dan
pendinginan lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Canon EOS M5, Kamera Mirrorless Rasa DSLR  

2 Desember 2016

Canon EOS M5, Kamera Mirrorless Rasa DSLR  

Di Indonesia, EOS M5 dijual seharga Rp 14,2 juta untuk versi body only alias tanpa lensa.

Baca Selengkapnya