CEO Facebook, Mark Zuckerberg (tengah) saat akan mencoba menggunakan Gear VR virtual reality dalam acara Axel Springer Award, Berlin, 25 Februari 2016. REUTERS/Kay Nietfeld/Pool
TEMPO.CO, San Francisco - CEO Facebook Mark Zuckerberg melihat virtual reality (VR) sebagai platform komputasi masa depan yang bakal dimiliki perusahaannya. Namun dia mengakui diperlukan 5-10 tahun untuk membawa teknologi itu ke pengguna.
Zuckerberg mengatakan kepada media bahwa perusahaannya kemungkinan akan menginvestasikan lebih dari US$ 3 miliar (Rp 40 triliun) selama dekade berikutnya untuk membawa VR ke ratusan juta pengguna.
Zuckerberg juga telah banyak berinvestasi dalam VR. Dia menyebutkan bahwa sebelum akuisisi Oculus, mantan CEO Oculus Brendan Iribe meminta sebesar US$ 4 miliar (Rp 53 triliun) untuk perusahaan VR itu.
Facebook dan Oculus akhirnya menetapkan harga pembelian US$ 2 miliar bersama dengan US$ 700 juta dalam retensi karyawan dan US$ 300 dalam berbagai pencapaian.
Angka-angka ini semua menunjukkan dedikasi Zuckerberg untuk memajukan pemahaman pada industri virtual reality.
Zuckerberg pada hari Selasa 17 Januari 2017, bersaksi dalam gugatan US$ 2 miliar seputar asal-usul dari Oculus, sebuah perusahaan VR yang diakuisisi Facebook pada bulan Maret 2014. Kasusnya adalah klaim bahwa Oculus memperoleh informasi dari mantan karyawan ZeniMax.