TEMPO.CO, Jakarta - Setelah meluncurkan fitur live streaming pada 2011 dan meluncurkan fitur live streaming 360-derajat pada 2016, YouTube membawa fitur live streaming ke ponsel dengan mobile live streaming untuk kreator dengan 10 ribu subscriber ke atas.
”Melalui peluncuran ini, kami ingin memberikan kekuatan live streaming kepada lebih banyak tangan-tangan kreatif agar kreator dapat berbagi pikiran dan kreativitas dengan cara yang spontan dan lebih dekat lagi kepada penonton mereka,” kata Barbara Macdonald, Product Manager YouTube, dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara News, Selasa, 7 Februari 2017.
Fitur mobile live streaming telah terpasang secara langsung di aplikasi YouTube di ponsel ataupun tablet. Pengguna hanya tinggal membuka aplikasi YouTube, mengetuk tombol capture, dan Anda telah live.
Video streaming memiliki fitur yang sama dengan video YouTube pada umumnya, yaitu dapat dicari melalui rekomendasi playlist dan dapat dilindungi dari pelanggaran hak cipta.
YouTube juga bekerja sama dengan ratusan kreator untuk menyempurnakan pengalaman mobile live streaming tersebut.
Berdasarkan masukan dari para kreator, pembaruan dan perbaikan telah dilakukan YouTube, antara lain memperlambat arus live chat serta meningkatkan kualitas streaming untuk beragam perangkat.
Kreator juga bisa mendapat pemasukan dari live streaming. Setelah streaming selesai, video akan secara otomatis tersimpan di channel mereka dan opsi monetisasi dapat diaktifkan.
