TEMPO.CO, San Francisco – Samsung dan TSMC sedang berharap bisa ditunjuk sebagai produsen chipset Qualcomm berikutnya yang diperkirakan akan disebut Snapdragon 845.
Dengan menggunakan proses 7nm, SoC ini harus ditemukan pada tahun depan, dan Samsung Galaxy S9 mendapatkan crack pertama untuk menggunakannya.
Baca: Qualcomm Akan Luncurkan 3 Chip Menengah di 2017
Desas-desus menyebutkan cip itu akan diluncurkan pada awal tahun depan, yang menunjukkan bahwa Samsung akan kembali ke kerangka waktu regulernya tahun depan dan memperkenalkan perangkat andalannya di MWC 2018. Konferensi tahunan itu akan berlangsung pada 2018 mulai 26 Februari dan berjalan sampai 1 Maret.
Chipset lain yang akan diproduksi dengan proses 7nm tahun depan akan datang dari Huawei Kirin, MediaTek, dan Nvidia. Cip high-end saat ini, seperti Snapdragon 835, diproduksi dengan menggunakan proses 10nm.
Baca: Snapdragon 835 Bakal Mendorong Penggunaan VR
Menurunkan ke 7nm akan meningkatkan kinerja sebesar 25-35 persen. Hal ini juga berarti pengurangan ukuran cip, yang dapat menyebabkan sedikit pengurangan ukuran handset untuk model yang menggunakan Snapdragon 845.
Pekan depan, Qualcomm diperkirakan akan mengungkap cip kelas menengah ke atas baru yang disebut Snapdragon 660. SoC ini diperkirakan akan ditemukan di dalam seri Samsung Galaxy C yang baru, Xiaomi Redmi Pro 2, Xiaomi Mi Max 2, Oppo R11, Vivo X9s Plus, Nokia 7, dan Nokia 8.
Baca: 5 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Snapdragon 835
Cip ini memiliki empat core Cortex-A73 yang berjalan pada kecepatan clock 2,3 GHz, dan empat core Cortex-A53 yang berjalan pada kecepatan clock 1,9 GHz. Cip grafisnya menggunakan GPU Adreno 512, dan didukung modem X10 LTE. Pengisian cepat ditawarkan dengan Quick Charge 4.0, serta ada dukungan untuk RAM LPDDR4X 1866 MHz dan memori flash UFS 2.1.
PHONEARENA | ERWIN Z
Berita terkait
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
26 menit lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
2 jam lalu
Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.
Baca Selengkapnya5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
2 jam lalu
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca SelengkapnyaPastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
7 jam lalu
Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
8 jam lalu
Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.
Baca Selengkapnya10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
9 jam lalu
Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
11 jam lalu
Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping
Baca SelengkapnyaSurvei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
21 jam lalu
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca SelengkapnyaKomandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI
1 hari lalu
Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024
Baca SelengkapnyaUniversitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina
1 hari lalu
Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.
Baca Selengkapnya