Ilmuwan Pakai Virus Zika untuk Bunuh Tumor Otak

Reporter

Sabtu, 20 Mei 2017 09:10 WIB

Ilmuwan Dan Galperin memegang botol yang ditandai "Zika" dalam pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc., Meriden, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, London - Para ilmuwan di Inggris berencana memanfaatkan kemampuan virus Zika untuk membunuh sel-sel tumor otak dalam penelitian yang menurut mereka bisa mengarah ke jalan baru melawan jenis kanker agresif.

Penelitian itu akan fokus pada glioblastoma, bentuk paling umum dari kanker otak, yang tingkat kesintasan lima tahunnya hanya lima persen.

Zika menyebabkan cacat parah pada bayi dengan menyerang sel-sel punca yang sedang berkembang di otak, namun pada orang dewasa, yang otaknya sudah sepenuhnya terbentuk, virus itu seringnya hanya menyebabkan gejala-gejala serupa flu ringan.

Baca: Riset Baru: Zika Picu Kelainan Bawaan Lahir 1 dari 10 Kehamilan

Dalam glioblastoma, sel-sel kanker serupa dengan sel-sel pada otak yang sedang berkembang, menunjukkan bahwa virus bisa digunakan untuk menyasar mereka dalam jaringan otak orang dewasa yang normal.

Para ahli mengatakan pengobatan yang ada harus diberikan dalam dosis rendah untuk menghindari kerusakan pada jaringan yang sehat.

Para peneliti yang dipimpin oleh Harry Bulstrode dari Cambridge University akan menggunakan sel-sel tumor di laboratorium dan pada tikus untuk menakar potensi Zika.

Virus yang menular melalui gigitan nyamuk terinfeksi itu telah menyebar ke lebih dari 60 negara dan wilayah dalam wabah global yang pertama diidentifikasi di Brasil pada 2015.

Baca: Zika Picu Kenaikan Cacat Lahir Sampai 20 Kali

"Infeksi virus Zika pada bayi dan anak adalah keprihatinan kesehatan global, dan fokusnya adalah menemukan lebih banyak hal mengenai virus itu guna menemukan pengobatan baru yang mungkin," kata Bulstrode dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.

"Kami mengambil pendekatan yang berbeda, dan ingin menggunakan wawasan baru ini untuk melihat apakah virus bisa dilepaskan untuk melawan kanker-kanker yang paling sulit ditangani..."

"Kami berharap bisa menunjukkan bahwa virus Zika bisa memperlambat pertumbuhan virus tumor dalam pengujian di laboratorium," tambah Bulstrode. "Kalau kita bisa mengambil pelajaran dari kemampuan virus Zika melewati sawar darah otak dan menyasar sel-sel punca otak secara selektif, kita bisa memegang kunci untuk pengobatan masa depan."

ANTARA

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya