Mahasiswa Brawijaya Kembangkan Alat Pendeteksi Bakteri Salmonela

Reporter

Jumat, 26 Mei 2017 13:41 WIB

Universitas Brawijaya, Malang.

TEMPO.CO, Malang - Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang menciptakan alat pendeteksi bakteri Salmonella dalam kandungan bahan makanan yang diberi nama Pilator.

Menurut salah seorang penemu Pilator FTP UB, Maria Florencia Puspitasari Schonherr, sebagaimana test pack kehamilan, detektor bakteri Salmonela karya mahasiswa FTP ini juga menerapkan prinsip biosensor.

"Sebenarnya prinsip yang kami gunakan sejenis dengan test pack kehamilan, hanya saja jika test pack kehamilan menunjukkan hasil berbentuk garis, alat kami ini menunjukkan perubahan warna," kaatnya di Malang, Jawa Timur, Kamis.

Penggunaan Pilator ini tidak memerlukan pengujian yang rumit maupun alat mahal. Hanya dengan meneteskan sampel ke alat akan terdeteksi apakah pada bahan pangan tersebut mengandung Salmonella atau tidak.

Namun demikian, hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium itu menunjukkan bahwa alat ini terbukti cepat dan akurat. Keakuratan dari teknologi ini dipastikan dengan melakukan uji selektivitas, uji LOD, dan uji linieritas.

"Kami optimistis alat ini bermanfaat di masyarakat. Sebab deteksi Salmonella praktis seperti Pilator yang berbahan dasar kertas saring whatman #1 berukuran 5 x 3 x 1 cm ini bisa dibilang merupakan yang pertama di Indonesia," katanya.

Umumnya, lanjut Maria, deteksi Salmonella harus dilakukan di laboratorium atau menggunakan metode lain yang terbilang mahal dan lama karena kerumitannya. Tetapi, alat ini sangat praktis dan efisien, hanya tinggal meneteskan sampel dan dapat langsung diketahui hasilnya dalam 1-2 menit.

"Ke depan Pilator ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, khususnya mereka yang bertanggung jawab terhadap keamanan pangan. Sehingga keamanan pangan di Indonesia benar-benar terjamin dan dapat meminimalisasi terjadinya foodborne disease," urainya.

Selain Maria, ada empat mahasiswa FTP lainnya bergabung dengan tim penemu alat deteksi Salmonela tersebut, yakni Sri Mursidah, Ani Masruroh, Rika Anisa Anggraeni, dan Yunita Khilyatun Nisak.

Salah satu bakteri yang acapkali menjadi penyebab kasus foodborne disease adalah Salmonella yang dapat menyebabkan beberapa gejala, di antaranya gastroenteritis, demam enterik seperti demam tifoid dan demam paratifoid.

Terjadinya foodborne disease karena adanya bakteri patogen pada makanan, dan kemudian dikonsumsi, sehingga menyebabkan penyakit yang mengganggu kesehatan tubuh manusia.

ANTARA

Berita terkait

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

15 jam lalu

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

Sebanyak 97 personil diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan UTBK di Universitas Brawijaya.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

7 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

8 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

30 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

31 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

36 hari lalu

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

58 hari lalu

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya