Apple HomePod, Speaker Kecerdasan Buatan Dirilis Desember

Reporter

Kamis, 8 Juni 2017 08:20 WIB

Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, California - Apple HomePod, speaker berbasis kecerdasan buatan besutan Tim Cook cs, kabarnya akan mulai dipasarkan di Amerika Serikat pada Desember mendatang. Sementara di pasar Jepang, seperti dikutip dari laman berita NHK, speaker ini akan dipasarkan tahun depan.

Seperti yang diungkap dalam gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC) 2017, HomePod bukan pengeras suara biasa. Perangkat ini juga bisa untuk memeriksa pesan yang masuk, mematikan dan menghidupkan lampu, serta pendingin ruangan tempat HomePod diletakkan. Anda tinggal berbicara dengannya.

Baca: Apple Rilis Dua iPad Pro Terbaru dengan Sederet Kelebihan



Mau membaca berita? Anda tak perlu lagi membuka koran ataupun mengakses laman berita. Tinggal bilang "Siri, ada berita apa hari ini?", HomePod akan membacakannya untuk Anda, termasuk informasi cuaca, lalu lintas, dan banyak lagi. Apple berencana melepas HomePod dengan harga US$ 349 atau setara dengan Rp 4,7 juta. Anda bisa memilih antara warna putih atau pace grey.

Speaker ini pula disematkan enam mikrofon untuk bisa menangkap suara Anda. Ada juga subwoofer sebesar empat inci yang menghadap ke atas. Canggihnya lagi, HomePod dijalankan dengan otak chipset A8. Agar bisa menggunakannya, speaker ini harus terhubung dengan iPhone 5S ke atas. Karena terhubung dengan perangkat ponsel Anda, HomePod juga bisa digunakan untuk mengirimkan pesan melalui aplikasi iMessage.

Baca: Apple Umumkan iOS 11 dengan Banyak Fitur Baru, Apa Saja?

Apple mengklaim tak akan merekam percakapan antara Anda dan HomePod dan menyimpannya ke server Apple. Ini demi menghargai privasi para pengguna.

Sudah tidak sabar? Mohon tahan sejenak. Sebab, belum ada kabar resmi apakah Apple HomePod, speaker dengan kecerdasan buatan, akan masuk ke Indonesia.

NHK | PHONE ARENA | AMRI MAHBUB

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

10 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

15 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

16 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

18 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

18 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

19 jam lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

23 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya