Olahraga Lari Bisa Bikin Hidup Lebih Lama, Ini Penelitiannya

Reporter

Senin, 10 Juli 2017 17:25 WIB

Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com

TEMPO.CO, Texas - Melakukan olahraga lari selama sejam per hari mungkin bisa jadi salah satu cara untuk hidup tujuh jam lebih lama. Tak percaya? Dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases, sekelompok ilmuwan Amerika Serikat membuktikan hal tersebut.

Temuan ini merupakan tindak lanjut dari studi tiga tahun sebelumnya. Dalam studi kala itu, tim ilmuwan dari Cooper Institute di Dallas melakukan serangkaian tes lima menit berlari. Hasilnya, rentang hidup seseorang menjadi lebih lama, tapi saat itu belum diketahui berapa lama.

Pada studi kali ini, Duck-chul Lee, pakar kinesiologi dari Iowa State University, dan tim mencoba melihat lebih lanjut efek olahraga lari terhadap pengurangan risiko kematian.

"Banyak pelari yang bertanya kepada kami soal studi Cooper Institute itu. Karena itulah kami membuat studi lanjutan dan mendalaminya," kata dia, seperti dikutip dari laman berita The New York Times.

Baca: Berenang Vs Lari, Mana yang Lebih Oke

Lee dan tim memulai dengan mengumpulkan kembali data dari Cooper Institute untuk melihat manfaat berlari dalam skala yang lebih besar. Mereka menganalisis data tersebut menggunakan perhitungan khusus. Secara akumulatif, data menunjukkan bahwa lari, berapa pun kecepatan atau jarak tempuh seseorang, mampu menurunkan risiko kematian dini sebesar 40 persen.

Lalu, peneliti membandingkan angka tersebut dengan data bukan pelari. Hasilnya, bukan pelari memiliki 6 persen risiko kematian dini yang berasal dari segala jenis penyakit dan 25 persen risiko kematian yang diakibatkan serangan jantung.

Namun perlu digarisbawahi di sini bahwa peserta penelitian adalah orang berkulit putih dan berasal dari kelas menengah. Artinya, menurut tim, faktor anatomi tubuh dan gaya hidup mungkin memiliki peran lain.

Baca: Susan Bachtiar, Lari hingga ke Jerman

Selanjutnya: Hal yang menarik adalah...
<!--MORE-->
Lepas dari itu, yang menarik adalah ketika para peneliti mengkonversi persentase tersebut ke dalam hitungan jam. Hasilnya, secara statistik, berlari selama satu jam bisa memperpanjang harapan hidup selama tujuh jam tiap harinya.

"Tapi tentu saja olahraga lari tidak akan bisa membuat Anda abadi," kata Lee sambil terkekeh. Penambahan harapan hidup, kata dia, hanya terbatas sekitar tiga tahun. Kabar baik lainnya, Lee menjelaskan, harapan hidup tidak mengalami penurunan meski Anda sudah tidak berlari lagi.

Dalam jurnal, tim menulis, ada olahraga lain yang kadar manfaatnya mendekati lari, di antaranya berjalan, bersepeda, dan aktivitas lain yang membutuhkan tenaga seperti berlari. Hanya, tim menjelaskan, penambahan harapan hidup tidak sebanyak olahraga lari. Beberapa olahraga tersebut rata-rata menurunkan risiko kematian dini sebesar 12 persen.

Baca: Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

Mengapa olahraga lari memiliki potensi besar untuk melawan kematian dini? Lee dan tim belum memiliki jawabannya. Namun mereka memiliki hipotesis karena berlari membantu melawan banyak faktor risiko umum kematian dini, seperti tekanan darah tinggi dan lemak berlebih.

"Berlari juga meningkatkan kebugaran aerobik," kata Paul Thompson, anggota peneliti dari Department of Cardiology, Hartford Hospital. Kebugaran aerobik, menurut dia, merupakan salah satu indikator kesehatan individu jangka panjang.

Baca: Menjelang Idul Fitri, Sandiaga Lari 10 Kilometer sebelum Iktikaf

Simak berita menarik lainnya tentang kesehatan dan olahraga lari hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PROGRESS IN CARDIOVASCULAR DISEASES | THE NEW YORK TIMES | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

9 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

10 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

11 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

13 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

23 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya